MANADO – Apes dialami Otis Taksian, 37 tahun, warga kampung baru lingkungan 5, Teling Atas, hendak mengais rejeki di jalan sebagai tukang ojek malah kena sabetan benda tajam di bagian kaki sebelah kiri oleh sekelompok pemuda yang menggunakan sepeda motor di pangkalan ojek depan lorong kampung baru Teling Atas, kemarin pagi, pukul 10.45 WITA. Korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUP Kandou Malalayang.
Kejadiannya, saat itu korban sedang mangkal di pangkalan ojek menunggu penumpang. Tiba-tiba datang segerombolan anak muda diduga geng motor menggunakan sekitar enam sepeda motor. Melihat korban, tak banyak tanya kelompok berandalan ini langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam.
Meski sudah berusaha menghindar, korban tak kuasa menahan gempuran pelaku. Kaki kiri koban mengalami luka sabetan serius bahkan nyaris putus. Korban sendiri kepada polisi mengaku tak mengenal para pelaku.
“Kita nda kanal pa dorang. Nintau leh apa dorang pe maksud serang pa kita,” tutur korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Aridan J Roeroe, melalui Kasubag Humas Deesy Hamang yang dikonfirmasi Selasa (2/8) tadi, membenarkan kejadian tersebut. Para pelaku sedang dalam pengejaran polisi. (ive)
MANADO – Apes dialami Otis Taksian, 37 tahun, warga kampung baru lingkungan 5, Teling Atas, hendak mengais rejeki di jalan sebagai tukang ojek malah kena sabetan benda tajam di bagian kaki sebelah kiri oleh sekelompok pemuda yang menggunakan sepeda motor di pangkalan ojek depan lorong kampung baru Teling Atas, kemarin pagi, pukul 10.45 WITA. Korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUP Kandou Malalayang.
Kejadiannya, saat itu korban sedang mangkal di pangkalan ojek menunggu penumpang. Tiba-tiba datang segerombolan anak muda diduga geng motor menggunakan sekitar enam sepeda motor. Melihat korban, tak banyak tanya kelompok berandalan ini langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam.
Meski sudah berusaha menghindar, korban tak kuasa menahan gempuran pelaku. Kaki kiri koban mengalami luka sabetan serius bahkan nyaris putus. Korban sendiri kepada polisi mengaku tak mengenal para pelaku.
“Kita nda kanal pa dorang. Nintau leh apa dorang pe maksud serang pa kita,” tutur korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Aridan J Roeroe, melalui Kasubag Humas Deesy Hamang yang dikonfirmasi Selasa (2/8) tadi, membenarkan kejadian tersebut. Para pelaku sedang dalam pengejaran polisi. (ive)