MANADO – Gempa berkekuatan 8,9 ritchter yang memicu terjadinya Tsunami di Jepang, membuat warga Sulut mulai cemas. Pasalnya, daerah ini dan Jepang mempunyai keterikatan satu lempengan Mediterania, dan terletak di pesisir Pasifik. Kondisi ini membuat sebagian besar warga di Sulut terutama di pinggiran pantai cemas, bahkan lainnya mulai mengungsi.
Informasi yang diperoleh, saat ini warga yang berada di Kota Amurang khususnya pesisir pantai, Pantai Utara Bolmong (Pantura), sebagian Kota Bitung, dan Kota Manado khususnya yang berada di tepi pantai mulai mengungsi mencari tempat-tempat yang berada di pegunungan.
Kondisi ini semakin mencemaskan setelah Metro TV, dalam satu siarannya menyebutkan bahwa Sulut waspada terhadap bahaya Tsunami pada pukul 19.00 Wita, Jumat (11/3). ”Kami mendapat informasi akan terjadi Tsunami jadi saya cepat-cepat keluar dari Manado Town Square, ”ujar Friske, seorang ibu rumah tangga yang berbelanja di Mantos.
Terpantau juga warga yang antre naik kendaraan umum (mikrolet), untuk keluar dari kawasan pertokoan yang ada di Boulevard. Sebagian besar rumah toko (ruko), dan gerai di kawasan Megamas, dan Mantos memutuskan untuk menutup pertokoan lebih awal.(abm)