Manado, BeritaManado.com – Keluhan masyarakat tentang kerusakan trotoar mendapat tanggapan dari Kadis PUPR Manado, Johny Suwu.
“Dinas PUPR Manado akan segera tindak lanjuti,” kata Johny Suwu kepada BeritaManado.com melalui WhatsApp, Kamis (12/5/2022).
Menurut Johny, Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang saat ini memang sedang fokus memperbaiki infrastruktur Kota Manado.
“Dalam 1 satu tahun kepemimpinan AA-RS, ada banyak pembangunan infrastruktur seperti drainase agar genangan air saat hujan deras di kota Manado berkurang,” ujar Johny.
Sebab itu, kata Johny, aspirasi masyarakat tentang trotoar yang rusak juga menjadi perhatian pemerintah kota Manado.
“Tim kami akan segera turun lapangan untuk meninjau lokasi trotoar yang rusak agar dapat dilakukan perbaikan,” ucapnya.
Namun, ungkap Johny, ada juga warga yang telah sengaja merusak trotoar dengan mengambil rangka besinya dan dijual kepada pembeli besi tua.
“Sudah ada laporannya dari kecamatan Wenang. Kami berharap kerja sama warga Manado untuk mengawasinya juga,” tandas Johny.
Sebelumnya diberitakan, sebagian anak-anak sekolah kini memang diantar oleh orang tua, baik itu ayah maupun ibu dengan menggunakan kendaraan pribadi, entah itu sepeda motor ataupun mobil.
Namun, tidak sedikit juga anak-anak yang harus berjalan kaki untuk bisa tiba di sekolah.
Terkait hal itu, kecemasan orang tua pun mulai muncul karena seperti diketahui masyarakat luas, tidak semua trotoar di Kota Manado bisa dikatakan layak.
Contoh trotoar yang rusak atau justru membahayakan pejalan kaki terletak di Jalan Lumimuut, Kecamatan Wenang, merupakan salah satu akses untuk menuju Kantor Wali Kota Manado.
Kepada BeritaManado.com, Trisna yang salah satu cucunya bersekolah di Sekolah Dasar (SD) yang ada di Tikala mengaku cemas jika cucunya harus berjalan lewat trotoar rusak.
“Trotoar di Jalan Lumimuut ini sejak dulu rusak. Kami saja yang orang tua sangat berhati-hati kalau jalan kaki di sini. Trotoar tidak layak, jalan aspal lagi lubang-lubang. Jadi pas, kendaraan dan orang sama dibahayakan dengan kondisi jalan dan trotoar. Apalagi anak-anak kami ini yang tiap hari harus lewat jalan itu,” ujar Trisna, Sabtu (7/5/2022).
Selain itu, Sien Warni salah satu orang tua yang mengalami kondisi serupa pun mengatakan, sebagai masyarakat dirinya hanya berharap, segera ada jalan keluar atas permasalahan trotoar.
“Sudah terlalu lama kondisi trotoar di sini (Jalan Lumimuut) seperti ini. Kami sih hanya berharap, anak-anak kami dapat merasakan berjalan kaki ke sekolah dengan aman karena trotoar atau area bagi pejalan kaki dapat dikatakan aman. Semoga harapan kami ini sampai kepada pihak terkait dan ditindaklanjuti,” kata Sien.
(BennyManoppo)