Bitung, BeritaManado.com – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kota Bitung bakal fokus mengkampanyekan tujuh program Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dari tujuh program itu, kata Ketua TPD Ganjar-Mahfud Kota Bitung, Harisanto Pasa, ada salah satu program yang sudah mulai dijalankan di Kota Bitung, yakni KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti).
Menurut Harisanto, Program KT Sakti ini mempermudah masyarakat mengakses berbagai bantuan pemerintah hanya dengan E-KTP yang sudah dimiliki saat ini.
“Sehingga jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu persatu, sekarang disatukan dalam satu KTP dan disebut satu KTP Sakti,” kata Harisanto, Minggu (17/12/2023).
Harisanto melanjutkan, KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap berbagai program. Nantinya, mereka yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
“KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader,” katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ini TPD bersama kader partai pengusung Ganjar-Mahmud terus mensosialisasikan soal tujuh program yang sangat berpihak kepada masyarakat, seperti di Kota Bitung.
“Tidak hanya kader, namun para Caleg dari partai pengusung juga diharapkan menjadikan tujuh program ini sebagai materi kampanye agar masyarakat Kota Bitung tahu apa yang akan dikerjakan Ganjar-Mahmud saat terpilih nanti,” katanya.
Berikut Tujuh Program Unggulan Ganjar-Mahfud;
1.KTP Sakti
Cukup menggunakan NIK sebagai identitas tunggal yang mengintegrasikan seluruh pemberian jaminan sosial, bantuan, dan layanan dari Pemerintah. Hanya menggunakan KTP masyarakat bisa langsung merasakan bantuan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Sembako Murah, Kartu Pra Kerja, Kartu Keluarga Sejahtera, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Tani, Kredit Usaha Rakyat, dan sebagainya.
2.Satu Keluarga-Satu Sarjana
Membantu memfasilitasi setiap keluarga kurang mampu, menyekolahkan minimal 1 orang anaknya hingga sarjana. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan derajat kehidupan keluarga dan memutus rangkai kemisikinan.
3.Satu Desa-Satu Faskes–Satu Nakes
Layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah dan baik kepada masyarakat. Di setiap Desa ada 1 fasilitas kesehatan dan minimal satu orang tenaga kesehatan profesional.
4.Satu Desa Satu Lapangan
Membangun 1 lapangan olahraga di setiap desa untuk mendorong meningkatkan kesehatan masyarakat dan prestasi olahraga. Lapangan merupakan sarana pembinaan bagi generasi muda di dunia olahraga serta menumbuhkan budaya sportifitas sejak dini.
5.Dua Juta Rumah Setiap Tahun
Pembangunan hunian baru atau renovasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bunga rendah.
6.Akses Internet merata di seluruh pelosok
Melalui program “Zero Blank Spot”, di seluruh wilayah pelosok Indonesia akan disiapkan akses internet yang merata dengan kata lain mudah diakses, koneksi kuat, dan cepat ketika digunakan.
7.Akses Lapor Presiden
Penyediaan akses bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi, keluhan dan usulan langsung kepada Presiden. Akses bebas biaya dan menjamin keamanan pelapor. Sudah diterapkan Pak Ganjar sewaktu menjadi Gubernur di Jawa Tengah dengan nama program LaporGub.
(abinenobm)