Manado – Masalah ketersediaan fasilitas Irigasi di wilayah Tompaso Baru Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), tergolong sangat memprihatinkan.
Fasilitas penunjang pertanian itu, masih belum memadai. Padahal, wilayah Tompaso baru merupakan salah satu sentra lumbung beras di Sulawesi Utara (Sulut) pada umumnya dan Minsel pada khususnya.
Fenomena itu didapati salah satu anggota DPRD Sulut, Felly Runtuwene. Menurutnya, pembangunan irigasi sudah sangat mendesak untuk dibangun diwilayah Tompaso Baru.
“Ini merupakan aspirasi dari masyarakat Tompaso Baru. Dan itu juga kita saksikan sendiri dilapangan. Jadi pembangunan irigasi disana (Tompaso Baru,red) sudah mendesak untuk dibanguan oleh Pemprov Sulut. Karena ada sekitar 1000 hektar lebih lahan pertanian potensial dikawasan itu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, legislator asal Minsel itu juga mengancam akan memboikot pelaksanaan reses DPRD Sulut, kedepan bila tak mendukung aspirasi dari masyarakat Tompaso Baru.
“Kalau hasil reses ini tak ditopang DPRD serta tidak ditindaklanjuti oleh Pemprov, sebaiknya kedepan tak perlu ada reses lagi. Lebih baik anggaran reses digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga,” kuncinya. (risat)