TOMOHON, beritamanado.com – Walikota Jimmy Eman SE Ak menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka penandatanganan perjanjian hibah daerah bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana tahun 2015 yang dilaksanakan di Lumire Convention Centre Jakarta, Selasa (06/10/2015).
Dalam rakor yang diawali laporan Deputi III Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ir Harmensyah Dipl SE MM ini, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan DR Budiarso Teguh mengatakan, dana cadangan bencana alam 1,5 T dalam APBN dengan penerima 120 Pemda se-Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 162 tahun 2015 tentang hibah pemerintah pusat kepada daerah dalam rangka bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dimana penyaluran hibah ini dilakukan secara serentak selambat-lambatnya 12 bulan setelah dana masuk rekening kas daerah.
Selanjutnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengatakan bahwa paradigma penanggulangan bencana saat ini yaitu pengurangan resiko bencana dan bersyukur karena sudah menjadi hal yang diutamakan dalam RPJMN. “Bencana adalah masalah kompleks dan multi dimensional karena semua pekerjaaan dapat berjalan baik apabila semua unsur terkait dapat melakukan pengawasan dan perlu adanya supervisi pengawasan oleh kepala daerah sebab untuk mencapai keberhasilan perlu kerjasama,” ujar mantan Danlantamal VIII Manado.
Eman sendiri memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memperhatikan Kota Tomohon yang juga merupakan salah satu kota rawan bencana seperti Gunung Lokon yang statusnya saat ini masih dalam level III atau siaga. “Dan tentu kebakaran di sekitar kawasan hutan Gunung Lokon belum lama ini yang berdampak pada kehidupan masyarakat serta lingkungan sekitarnya,” ujarnya yang dalam penandatanganan ini didampingi Kepala BPBD Kota Tomohon Drs Robby Kalangi SH MM serta Kabag Humas dan Protokol Fransiskus Lantang SSTP. (ray)