Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon mencanangkan One Day No Rice atau satu hari tanpa nasi dalam. Pencanangannya dilakukan oleh Sekretaris Kota Tomohon DR Arnold Poli SH MAP di Taman Kota Tomohon, Rabu (04/12/2013).
Dalam sambutannya Poli mengatakan tema yang dipilih tahun ini adalah optimalisasi sumber daya lokal melalui difersifikasi pangan menuju kemandirian pangan dan perbaikan gizi masyarakat. “Pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis bagi keberlangsungan hidup umat manusia dan oleh sebab itu pangan ditetapkan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang penyelenggaraannya wajib dijamin oleh negara,” terangnya.
“Oleh karena itu pula dalam upaya peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi seimbang dan aman, salah satu upaya untuk menurunkan konsumsi beras per tahun 1,5 persen adalah dengan meningkatkan konsumsi bahan pangan lainnya antara lain jagung, umbi-umbian, sayur dan buah harus terus digalakan sebagai implementasi dari gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan,” kata Poli.
Untuk meningkatkan pola pangan harapan dan mengurangi konsumsi beras di Kota Tomohon menuju masyarakat sehat maka dicanangkan One Day No Rice, program satu hari tanpa nasi dari beras dan digantikan dengan pangan yang berasala dari ubi-ubian, pisang dan lain lain. “Program ini sangat bermanfaat untuk membangun masyarakat sehat, aktif dan produktif dalam pembangunan Kota Tomohon,” tukasnya.
Di sela-sela pencanangan One Day No Rice tersebut. turut juga dirangkain dengan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-33 dimana turut juga diserahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara sebagai penghargaan Ketahanan Pangan bagi mereka yang mengabdikan dirinya secara luar biasa dalam pembangunan ketahanan pangan. Pada tahun 2013 ini, berdasarkan hasil pertanian telah ditetapkan penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk beberapa kategori yaitu kategori pembina, pelayan dan pelaku pembangunan ketahanan pangan di tingkat kota Tomohon. (Recky Pelealu)