Bitung, BeritaManado.com – Permasalah ganti rugi lahan rupanya masih mengganjal kendati seluruh seksi tol Manado-Bitung telah diresmikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Jumat (25/02/2022) lalu.
“Kalau ini dibiarkan, akan sangat memalukan bagi presiden yang telah meresmikan tapi ternyata pihak yang ditugaskan melakukan pengerjaan masih ada utang ke masyarakat Kota Bitung,”
Ramlan Ifran
Dari informasi, sejumlah lahan milik warga utamanya di seksi Danowudu-Bitung hingga saat ini belum juga terbayarkan dan warga masih bertannya-tanya kapan pembayaran akan dilakukan.
Informasi itu dibenarkan Anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran yang menyatakan dirinya masih sering menerima aspirasi masyarakat terkait ganti rugi pembebasan lahan.
Ramlan pun berharap, jika ternyata masih ada persoalan dari pembangunan jalan tol Manado-Bitung agar segera diselesaikan seperti ganti rugi lahan.
“Kalau ini dibiarkan, akan sangat memalukan bagi presiden yang telah meresmikan tapi ternyata pihak yang ditugaskan melakukan pengerjaan masih ada utang ke masyarakat Kota Bitung,” kata Ramlan, Minggu (27/02/2022).
Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung ini mencontohkan, masyarakat di Pateten III dan Kakenturan yang kerap menyuarakan soal penyelesaian lahan yang belum tuntas.
“Sekali lagi, kiranya diselesaikan dalam waktu dekat, karena kalau masalah ini mencuat di kuatirkan akan memalukan buat Jasamarga,” katanya.
Selain masalah ganti rugi lahan, Ramlan juga berhadap dampak-dampak akibat pembangunan jalan tol di wilayah pemukiman masyarakat segera dibenahi.
Utamanya, kata dia, fasilitas publik yang rusak akibat proses pembangunan tol, harus segara dibenahi agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
“Termasuk juga sumur-sumur resapan serta drainase harus segera dibangun agar mayarakat tidak terus menjadi korban setiap hujan,” katanya.
(abinenobm)