
Manado – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dinilai perlu mengambil langkah strategis untuk melakukan evaluasi kinerja Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra kota Manado, tak terkecuali juga para caleg. Terkait kekalahan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pilrpes 9 Juli 2014 lalu, ada kesan para caleg hanya mengamankan kepentingan perolehan kursi Legislatif.
Menurut aktivis pemuda Jimmy Tindi, ada indikasi para caleg mengabaikan Pilres 2014 serta membiarkan tim sukses mereka mendukung pasangan Capres lain, dan bahkan diduga melakukan black campaign terhadap kubu Prabowo-Hatta. Tindy bertekad menagih janji DPP Partai Gerindra yang telah tertuang dalam Surat Kesepakatan bermeterai dengan ditandatangani oleh masing-masing caleg dan kader Prati Gerindra.
“Watak kareakter para kader seperti ini dapat merusak citra partai dan hanya akan menjadi benalu bagi kemajuan Gerindra kedepan. Isi surat kesepakatan antara lain memuat bahwa peritisan Partai Gerindra ke DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota menunggu hasil Pilpres. Setelah itu apapun hasilnya, maka diperlukan evaluasi kinerja masing-masing caleg terkait Pilres yang belum lama usai,” ujar Tindy. (frangkiwullur)