Amurang – Tim Patola Polres Minsel berhasil melerai pertikaian pemuda yang terjadi di Tenga dan Tumpaan pada hari yang sama, Minggu (17/4/2016) malam.
Pantauan beritamanado.com, pertikaian pemuda antara pemuda desa Tenga dan desa Pakuweru di duga terjadi karena selisih paham antar dua kelompok pemuda sampai terjadi kejar-kejaran sambil menggunakan senjata tajam dan saling melempar batu.Hal serupa pula terjadi di Tumpaan.
Tonni Kaeng, S.Sos selaku Ketua Karang Taruna Kec. Tumpaan menyikapi apa yang terjadi meminta semua elemen masyarakat, agama, pemerintah dan keamanan bisa lebih proaktif menyikapi dan mengantisipasi gesekan sosial dalam masyarakat.
“Jika dibiarkan bisa membias ke sendi-sendi vital daerah ini. Selain itu organisasi-organisasi kemasyarakatan yang fokus utamanya Kepemudaan yakni KNPI, KT, Pemuda Pancasila, dan OKP lainnya jangan cuma diam dan terperangah dengan fenomena yang sudah dan akan terjadi nanti menggerogoti pemuda di Kabupaten Minahasa Selatan ini, karena imbasnya kita semua yang akan rasakan dan kerugiannya,” papar Tonny pada beritamanado.com, Senin (18/4/2016).
Dia juga mengajak setiap generasi muda serta organisasi –organisasi kepemudaan agar bergandeng tangan dengan Pemerintah dalam hal ini Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH menjalankan visi misi membangun Minsel.
“Kita harus melakukan fungsi organisasi kita masing-masing dalam memberdayakan pemuda-pemudi di Kab. Minsel dan ikut menggalahkan revolusi mental dan sinkronisasi dengan program pemerintah pusat Jokowi-JK yaitu nawa cita,” pungkas Toni.
(Isak Mamoto)
Amurang – Tim Patola Polres Minsel berhasil melerai pertikaian pemuda yang terjadi di Tenga dan Tumpaan pada hari yang sama, Minggu (17/4/2016) malam.
Pantauan beritamanado.com, pertikaian pemuda antara pemuda desa Tenga dan desa Pakuweru di duga terjadi karena selisih paham antar dua kelompok pemuda sampai terjadi kejar-kejaran sambil menggunakan senjata tajam dan saling melempar batu.Hal serupa pula terjadi di Tumpaan.
Tonni Kaeng, S.Sos selaku Ketua Karang Taruna Kec. Tumpaan menyikapi apa yang terjadi meminta semua elemen masyarakat, agama, pemerintah dan keamanan bisa lebih proaktif menyikapi dan mengantisipasi gesekan sosial dalam masyarakat.
“Jika dibiarkan bisa membias ke sendi-sendi vital daerah ini. Selain itu organisasi-organisasi kemasyarakatan yang fokus utamanya Kepemudaan yakni KNPI, KT, Pemuda Pancasila, dan OKP lainnya jangan cuma diam dan terperangah dengan fenomena yang sudah dan akan terjadi nanti menggerogoti pemuda di Kabupaten Minahasa Selatan ini, karena imbasnya kita semua yang akan rasakan dan kerugiannya,” papar Tonny pada beritamanado.com, Senin (18/4/2016).
Dia juga mengajak setiap generasi muda serta organisasi –organisasi kepemudaan agar bergandeng tangan dengan Pemerintah dalam hal ini Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH menjalankan visi misi membangun Minsel.
“Kita harus melakukan fungsi organisasi kita masing-masing dalam memberdayakan pemuda-pemudi di Kab. Minsel dan ikut menggalahkan revolusi mental dan sinkronisasi dengan program pemerintah pusat Jokowi-JK yaitu nawa cita,” pungkas Toni.
(Isak Mamoto)