Ratahan – Banjir bandang yang menimpa Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) membuat sejumlah fasilitas publik rusak parah. Tak hanya rumah dan fasilitas umum yang jadi sasaran amukan alam, nyawa manusia juga tak luput dari keganasan alam.
Dimana, pasca terjadinya bencana tersebut, berdasarkan informasi, seorang anak di Desa Rasi hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim gabungan SAR, TNI, POLRI, TAGANA serta masyarakat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Erik Manaroinsong menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendataan terkait dengan korban jiwa dan material. “Jadi khusus di desa Rasi, ada korban jiwa seorang anak hingga saat ini belum ditemukan,” ungkap Manarionsong.
Sementara itu, Rio Marivo dari Basarnas Sulut menjelaskan, pihaknya hanya fokus pada pencarian korban jiwa yang hingga kini masih diupayakan pencariannya. “Tim kami sementara melakukan pencarian terhadap korban dibantu baik dari TNI, POLRI dan masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, pencarian akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Yang pasti, kita akan berusaha dulu untuk menyisir disepanjang aliran sungai ini. Untuk hari ini, pencarian kami hentikan, dan akan dilanjutkan besok,” tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, masih banyak warga yang memenuhi seputaran lokasi kejadian banjir bandang baik itu Desa Rasi demikian juga di Kelurahan Lowu Utara dan Tosuraya. Selain bupati dan wakil bupati, Kapolres juga ikut memantau kejadian yang luar biasa yang terjadi dibulan Desember dipenghujung tahun 2013 ini. (Rulan Sandag)