Manado – Penerapan Kurikulum 2013 (K13) tidak akan berhasil baik apabila tidak di dukung dengan niat yang baik untuk melaksanakannya. Karena itu, faktor-faktor penting penunjang implementasi kurikulum ini seperti kompetensi atau profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, manajemen dan kepemimpinan harus diperhatikan untuk mendapatkan siswa lulusan yang kompoten.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut, Harold PB Monareh SH MSi saat membuka sosialisasi K13 tingkat SMA/SMK Provinsi Sulut di Sahid Kawanua Hotel, Kamis (28/11) malam lalu.
“90 guru SMA/SMK yang mengikuti sosialisasi ini dibekali informasi dan pemahaman tentang K13, agar para tenaga pendidik dan kependidikan mendapat informasi sebagai bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan K13 yang akan diberlakukan secara serentak pada tahun pelajaran 2014/2015 mendatang,” kata Monareh.
Dia berharap, semua peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik selama tiga hari, sehingga ketika kembali ke sekolah masing-masing dapat disosialisasikan juga kepada sesama guru, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti sosialisasi seperti ini.
“Perencanaan pembelajaran perlu diperhatikan seperti, silabus yang merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran dan RPP yang merupakan rencana kegiatan pembelajaran,” papar mantan Kadisnakertrans Provinsi Sulut ini.
Dikatakannya, dalam pembelajaran K13 berbasis kompetensi, maka guru perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta sikap yang baik, sehingga nantinya dapat mempengaruhi peserta didik untuk melakukan hal yang sama. “Persiapkan dengan baik kemampuan peserta didik, khsuusnya bagi siswa yang duduk di kelas XII agar mereka dapat berhasil dengan baik pada ujian nasional tahun ajaran 2013/2013 mendatang,” tukasnya, sembari berharap sekolah dapat mengirimkan data peserta ujian nasional ke masing-masing Dinas Pendidikan dan tembusan ke Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut.
Sementara Ketua Panitia Drs Jefri Poluan mengatakan, peserta sosialisasi ini yakni guru yang ada di 15 kabupaten/kota di Sulut, dimana sekolah mereka belum menerapkan K13 tahun 2013 ini. “Peserta ini sebanyak 90 orang guru SMA/SMK di Sulut dan dilaksanakan selama tiga hari dari Kamis hingga Sabtu (28-30/11),” ujar Poluan.
Pengawas Dinas Diknas Sulut ini menyebutkan, selama kegiatan sosialisasi K13 ini, para peserta dibekali dengan materi seperti kebijakan pendidikan terkait implementasi K13 yang disampaikan Kadis Diknas Sulut, perubahan mindset dan rasionalisasi kurikulum oleh Dr Jenny E Palunsu MT. sementara di hari kedua peserta dibekali dengan materi konsep pendekatan scientific, konsep penilaian otentik, model pembelajaran (PBL-DL-CTL).
Sementara pada hari ketiga, kata Poluan peserta dibekali dengan materi analisis buku guru dan buku siswa SMA/SMK. (Agust Hari)