Airmadidi-Legislator Partai Golkar Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Edwin Nelwan memberi penekanan terhadap tiga hal penting terkait aspirasi masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Dimembe-Talawaan.
Ketiga hal tersebut ia sampaikan, ketika mewakili anggota legislator Dapil IV pada Paripurna Mendengarkan Hasil Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang III Tahun 2017 dan Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang III Tahun Sidang III Tahun 2017 DPRD Minut, Selasa (16/5/2017) malam.
Pertama yaitu perampungan dan pengaktifan Terminal Tatelu yang sudah lama terbengkalai, mengaktifkan trayek terisolasi, pengadaan bus sekolah, serta perbaikan talud yang longsor di Tatelu jaga III akibat bencana alam beberapa waktu lalu.
Politisi yang vokal dan lantang memperjuangkan kepentingan rakyat ini meminta agar Pemerintah Kabupaten Minut dapat merampungkan dan segera mengaktifkan Terminal Tatelu, sehingga hal ini dapat menepis anggapan bahwa proyek pemerintah ini tidak tepat dan tanpa kajian.
“Dengan diaktifkan terminal itu dengan sendirinya mengaktifkan trayek-trayek ke desa yang selama ini terisolasi dari sarana angkutan umum misalnya Desa Klabat dan Pinilih,” ujar Nelwan.
Menyangkut bus sekolah, lanjut Nelwan, hal ini sudah jadi keluhan masyarakat sejak lama, terutama keberadaan SMPN I Dimembe yang berlokasi di Desa Tatelu dan SMAN I Dimembe yang berlokasi di Desa Laikit.
“Kehadiran bus sekolah tentunya akan berdampak positif bagi pada siswa yang ada di desa-desa lainnya sampai ke Wangurer, Talawaan, Mapanget, Matungkas,” lanjutnya.
Nelwan juga berharap, agar pemerintah memberi perhatian khusus untuk pembangunan kembali talud yang rusak akibat bencana alam di jaga III Desa Tatelu.
Dijelaskan Nelwan, kerusakan talud juga ikut memutuskan jalan yang ada di atasnnya sehingga warga tidak dapat menuju area perkebunan.
“Aktifitas masyarakat kini terisolasi dan terhambat terhambat yg berimabas pada menurunya produktifitas pertanian. Sehingga secepatnya harus diperbaiki,” imbuh Nelwan.(findamuhtar)