Manado, BeritaManado.com — Dalam rangka HUT ke-6, Wadah Asosiasi Online Indonesia (WAOI) melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan.
Selain menggelar syukuran, WAOI juga melaksanakan bakti sosial dan kegiatan lainnya.
Menariknya, bakti sosial yang dilakukan yaitu berkunjung ke ruang tahanan Polresta Manado dengan membagikan nasi kotak dan siraman rohani ke penghuni rutan tersebut, Rabu (25/10/2023).
“Tahanan ini juga sebenarnya patut di perhatikan juga terlepas dari kesalahan apa yang mereka buat. Karena menurut kami, terkadang orang yang memiliki masa lalu kelam, akan menciptakan masa depan yang cerah,” ujar Sekretaris Umum WAOI yang juga Ketua Fraternity Sofyan Ajooba.
Sementara, syukuran dilaksanakan di rumah Pembina WAOI Christian Yokung yang terletak di Perumahan Grand Meridian.
Sebagai Pembina WAOI, Christian Yokung bersama seluruh pengurus, anggota, ketua ketua komunitas yang ada di WAOI memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada panitia yang sudah melakukan bakti sosial dengan beribadah dan memberikan santunan makanan kepada para tahanan di Polresta Manado.
“Ini jadi satu tolak ukur bahwa kami masih tetap solid, masih tetap berkarya, masih tetap ada untuk melayani masyarakat Sulut, khususnya menjadi garda terdepan bagi para driver online di Sulut,” ujar Christian Yokung.
Yokung melanjutkan, 6 tahun bukanlah angka yang muda, di mana banyak hal yang terjadi, mengingat WAO ada dari saat transportasi online ditolak oleh oknum dan segelintir orang hingga membuat ketidaknyamanan bagi seluruh driver bahkan sebagian masyarakat sebagai pengguna.
WAO berjuang hingga saat ini transportasi online atau fasilitas online ini sudah nyaman dan aman, sudah normal dan sudah menjadi kesukaan dari masyarakat Sulut.
“Enam tahun juga kita lalui dengan melewati masa Covid-19 yang sangat sulit dilewati oleh para driver dan WAO mencatat sejarah masih tetap jadi wadah terbesar se-Indonesia Timur, dan khususnya di Indonesia yang melingkupi wadah, ada wadah untuk driver online perempuan WWW. Kami jujur sangat bersyukur untuk ulang tahun ini. Semoga ke depan kita masih solid, makin kompak untuk driver online Sulut, WAO Jaya!” kata Yokung.
Syukur dan kebanggaan juga dirasakan oleh Ketua Umum WAOI yang juga Ketua Komunitas Bapontar, Edwin Langkay.
Edwin mengungkapkan, sebagai bentuk syukur, tahun ini tidak ada keramaian seperti tahun sebelumnya, tapi dilaksanakan dengan bakti sosial dan syukur.
Mengingat, tidak mudah sampai WAOI boleh genap 6 tahun.
“Bukan hal mudah untuk mempertahankan karena wadah ini wadah perjuangan. Jadi kalau diam kayak mati. Jadi kami harus berjuang terus memperhatikan setiap aspirasi driver driver terkait ketidakadilan yang terjadi dari aplikasi maupun pemerintah. Jadi bersyukur WAO 6 tahun, itu bukti bahwa kami masih ada sampai saat ini, kami tetap solid, tetap kuat, dan ke depan akan makin solid. WAO Jaya!” ungkap Edwin.
Perjuangan berdirinya WAOI hingga boleh merangkul banyak komunitas dan turun langsung membela para driver turut disaksikan dan dirasakan langsung oleh Bendahara Umum WAOI, Merry Wuisang yang adalah satu-satunya perempuan yang menjadi saksi sejarah awal-awal berdirinya WAOI.
“Sebagai satu-saunyanya perempuan yang menjadi saksi sejarah berdirinya WAOI di homebase GMC 25 Oktober 2017, saya merasa bangga karena mengikuti perjuangan WAOI sebagai rumah bagi driver online. Banyak hal yang sudah kami perjuangkan untuk kesejahteraan driver online Sulawesi Utara, baik roda 2 maupun roda 4,” kata Merry yang juga menjabat Ketua komunitas driver perempuan WWW, Pembina GMC dan Executive Community (Komunitas-komunitqs yang bernaung dalam WAOI).
Akhirnya, mewakili panitia, Arief Subamia sebagai bendahara panitia berterima kasih kepada pengurus WAOI yang sudah mempercayakan panitia, sehingga syukuran HUT ke-6 WAOI bisa terlaksana dengan baik.
“Baik kunjungan ke tahanan Polresta Manado yang sudah diterima langsung oleh Bapak Kapolresta, dilanjutkan dengan syukuran HUT bertempat di kediaman Pembina WAOI Bapak Christian Yokung,” tutup Arief.
(srisurya)