James Karinda (kanan)
Manado – Freddy Tongkeles, warga lingkungan 7, kelurahan Ranomuut, kecamatan Paal Dua, mempertanyakan kualitas pembangunan jalan dan drainase di ruas Paal Dua – Ranomuut.
Aspirasi Freddy tersebut adalah salah-satu dari sekian banyak aspirasi warga yang hadir pada reses anggota DPRD Sulut, James Karinda di Kelurahan Ranomuut, Lingkungan 7, Kamis (11/12/2014) malam. Menurutnya, drainase yang belum lama dibangun itu asal jadi dengan kualitas sangat buruk yang berakibat banjir saat hujan deras.
“Pelebaran jalan di Ranomuut perlu pengawasan. Drainase yang sudah jadi sangat jelek sehingga jalan menjadi rawan banjir saat hujan lebat. Genangan air juga menjadi sarang nyamuk”, tukas Freddy.
Pun ketika cuaca panas, lanjut tokoh masyarakat ini, ruas Paal Dua – Ranomuut menjadi sangat berdebu.
“Bahkan ada beberapa anak yang menderita penyakit pernafasan ispa akibat debu beterbangan dari jalan”, tukasnya.
Pengerjaan drainase yang buruk diakui James Karinda. Ketua komisi 4 Deprov bidang Kesra ini berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga sekaligus meminta pemerintah memberikan sanksi bagi pelaksana proyek yang bekerja asal jadi.
“Memang masalah utama diisini adalah saluran air. Yang herannya sebelum pelebaran jalan, drainasenya lebar. Setelah pelebaran justru drainase menjadi kecil. Saya akan sampaikan ini kepada eksekutif”, tukas Karinda.
Reses yang dilaksanakan di rumah James Karinda di Perum Camar Asri, Kelurahan Ranomuut, Lingkungan 7, juga dihadiri Camat Paal Dua Argo Sangkay, Lurah Ranomuut Mercy Pongoh, Kepala-kepala lingkungan dan masyarakat. (jerrypalohoon)
Baca juga:
- Gelar Reses, Teddy Kumaat Angkat Masalah Masyarakat Ekonomi ASEAN
- Reses di Warkop, Albert Kusen Harap Teddy Kumaat Bisa Menerima Kritik
- Serap Aspirasi Konstituen, Rocky Wowor: Reses adalah Observasi Partisipatoris