Amurang, BeritaManado — Taman “I Am Amurang” telah menjadi ikon di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dan menjadi tempat tujuan utama bagi masyarakat maupun para pendatang.
Keberadaan taman yang telah menjadi kebanggaan warga Kabupaten Minsel ini yang telah memiliki WC sejak dibuat, namun sayang sampai saat ini tidak dapat dimanfaatkan.
“Kami senang berada di taman ini, apalagi di sore hari disaat kami menantikan Sunset. Namun sering disaat butuh, WC yang ada ternyata tutup. Terpaksa kamipun meminjam WC warga sekitar,” kata Jemmy Manampiring, seorang warga Minsel.
Adanya keluhan warga ini, BeritaManado.com pun mencoba mengkonfirmasikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Minsel, Frengky Toar, beberapa waktu lalu.
“WC di taman “I Am Amurang” memang benar belum bisa dimanfaatkan. WC tersebut adalah bantuan dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), namun belum diserahkan untuk dikelola oleh pemerintah daerah Minsel,” terang Frengky Toar.
Dirinya menambahkan, memang beberapa waktu lalu sudah ada upaya dari Dinas Pariwisata Sulut untuk menyerahkan, namun pihaknya tidak menerima karena WC ini belum dilengkapi dengan pompa air.
“Padahal waktu awal sebelum dibangun, yang kami tahu sudah lengkap dengan fasilitas air bersih. Makanya karena kekurangan, kami enggan menerima tanggung jawab pekerjaan ini,” terang Frengky Toar.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Taman “I Am Amurang” telah menjadi ikon di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dan menjadi tempat tujuan utama bagi masyarakat maupun para pendatang.
Keberadaan taman yang telah menjadi kebanggaan warga Kabupaten Minsel ini yang telah memiliki WC sejak dibuat, namun sayang sampai saat ini tidak dapat dimanfaatkan.
“Kami senang berada di taman ini, apalagi di sore hari disaat kami menantikan Sunset. Namun sering disaat butuh, WC yang ada ternyata tutup. Terpaksa kamipun meminjam WC warga sekitar,” kata Jemmy Manampiring, seorang warga Minsel.
Adanya keluhan warga ini, BeritaManado.com pun mencoba mengkonfirmasikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Minsel, Frengky Toar, beberapa waktu lalu.
“WC di taman “I Am Amurang” memang benar belum bisa dimanfaatkan. WC tersebut adalah bantuan dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), namun belum diserahkan untuk dikelola oleh pemerintah daerah Minsel,” terang Frengky Toar.
Dirinya menambahkan, memang beberapa waktu lalu sudah ada upaya dari Dinas Pariwisata Sulut untuk menyerahkan, namun pihaknya tidak menerima karena WC ini belum dilengkapi dengan pompa air.
“Padahal waktu awal sebelum dibangun, yang kami tahu sudah lengkap dengan fasilitas air bersih. Makanya karena kekurangan, kami enggan menerima tanggung jawab pekerjaan ini,” terang Frengky Toar.
(TamuraWatung)