Amurang, BeritaManado – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) dalam hal ini Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE melalui Kepala Dinas Kesehatan dr Ternie Paruntu menyampaikan gejala Rabies kepada masyarakat.
“Gejalanya datang tiba-tiba, dimana ada rasa kram di bagian luka gigitan atau cakaran, mulai takut terkena cahaya, takut terkena hembusan angin, takut pada air, sukar untuk menelan, kejang-kejang, keringat banyak, air liur berlebihan dan bisa jadi sangat jahat tergantung virulensi yang tertular dlm tubuhnya,” kata Ternie Paruntu.
Kalau sudah ada gejala seperti ini tidak ada lagi yg dapat mengobati kecuali mujizat dari Tuhan. Dari pengalaman yang pernah ada penderita Rabies hidupnya bertahan paling lama 5 hari setelah timbul gejala.
“Biasanya hewan penular Rabies sudah sakit rabies jadi dia hidup tidak akan lewat 14 hari dan mati dengan sendirinya. Kalau sudah mati ada baiknya dipotong kepalanya dan dibawa ke laboratorium hewan di Kalasey untuk dipastikan lagi hasilnya,” tukas Ternie Paruntu, pada Minggu (21/5/2017)
Intinya semua gigitan, cakaran, jilatan dari Anjing, Kucing, Kera sebaiknya dilakukan penanganan dengan:
1. Cuci luka pakai sabun dengan air mengalir selama kurang lebih 25 menit, diusap dengan lembut jangan dengan keras.
2. Setelah mencuci luka langsung melapor ke petugas kesehatan dan Puskesmas terdekat.
3. Harus diberi suntikan Anti Rabies pada manusianya.
“Pemberian vaksin VAR-nya tidak perlu menunggu hewannya mati. Dan bagi yang merasa pernah mengalami dan belum pernah disuntik Anti Rabies untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat,” tambah Ternie Paruntu.
Akhirnya, dr Ternie Paruntu menyampaikan bahwa Rabies dapat dicegah dengan penyutikan Anti Rabies. Segera menghubungi Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat.(TamuraWatung)