Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Tomhon yang menolak pengucapan syukur yang oleh Pemerintah Kota Tomohon telah ditetapkan akan dilaksanakan secara seremtak pada 7 Juli 2013 mendatang.
Dalam release-nya, Pemkot Tomohon melalui Bagian Humas dan Protokol menyatakan pengucapan syukur bersama ide ini digagas sejumlah forum dan badan keagamaan seperti FKUB (Forum Kerjasama Umat Beragama), BKSAUA (Badan Kerjasama Antar Umat Beragama) dan BAMAG (Badan Musyawara Antar Gereja) yang diusulkan kepada Pemerintah Kota Tomohon melalui Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak sebagai upaya untuk terus meningkatkan hubungan sosial kekerabatan yang telah melekat dan mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat.
Selanjutnya, terkait dengan pengucapan syukur ini agar masyarakat tidak terbebani dengan pelaksanaannya, tentu pemerintah selalu mengimbau dan mengharapkan agar dalam setiap pelaksanaan ucapan syukur tetap dirayakan dengan kesederhanaan serta bardasarkan kemampuan masing-masing dan jangan memaksakan diri jika tidak sesuai dengan kemampuan. Yang tak kala penting yaitu kita harus terus berusaha, berkarya melalui kerja keras, kerja tuntas, mandiri dan didasari rasa tanggung jawab serta selalu mengucap syukur dalam segala hal.
Ketua FKUB Kota Tomohon juga mengatakan bahwa pelaksanaan pengucapan syukur ini merupakan perumusan sebagai forum wisata, bakudapa dan dalam hubungannya dengan Tomohon sebagai Kota Religius maka pengucapan syukur ini juga diartikan sebagai hubungan kebersamaan serta kerukunan dalam rangka memaknai akan hari pengucapan syukur. “Mari kita bahu membahu dalam memacu pembangunan yang sedang dilaksanakan di Kota Tomohon sambil terus memberikan ide-ide dan gagasan-gagasan positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Pdt Joy Palilingan Mth, Ketua FKUB Kota Tomohon. (req)