Terima kasih Tuhan atas karunia-Mu. Teguhkan imanku yang telah Engkau pilih sebagai pelayan .Terima kasih untuk mereka yang telah setia mendoakanku. Papa, mama, kakak, adik, umat se-paroki, sahabat dan kenalan dimana saja berada, semoga Tuhan Yesus melimpahkan berkat surgawi kepada kalian semua saat ini maupun nanti – Diakon Vence Sompotan OCD
Itulah ungkapan iman dari seorang pemuda asal Paroki St Fransiskus Xaverius Kakaskasen Tomohon. Masuk Biara OCD di Kupang Nusa Tenggara Timur pada tahun 2002 silam, kini tak terasa tinggal menghitung hari untuk menerima Sakramen Imamat. Namun baginya, justeru di hari-hari terakhir ini adalah yang cukup berat dirasakan secara mental. Jika Tuhan berkenan, maka calon imam OCD yang telah berkelana selama 12 tahun ini akan menjadi pelayan umat seutuhnya.
Namun ada sisi lain yang menarik untuk disimak. Disamping kebahagiaan yang dirasakan, ada juga rasa sedih terbesit di dalam pikiran dan hatinya. Bagaimana tidak, saat pentahbisannya nanti, saksi mata bencana kebakaran Gereja Katolik St Fransiskus Xaverius tahun 2009 silam itu tidak akan didampingi oleh kedua orangtuanya, karena telah dipanggil oleh Sang Pencipta.
Dalam sebuah kesempatan bincang-bincang singakt dengan BeritaManado akhir pekan lalu, pemuda yang akrab disapa Frater Ven ini mengaku tak bisa menyembunyikan kebahagiaan sekaligus kesedihannya. Kedua persaan yang bagaikan dua sisi mata pedang itu berbaur menjadi satu pergumulan. Bahkan hal itu telah dialamainya di sepanjang proses pendidikannya sebagai calon imam. (frangkiwullur)