Ratahan – Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 82 megawatt (MW) akan dibangun di wilayah Kalait Raya, Kecamatan Touluaan Selatan, Minahasa Tenggara (Mitra).
Rencana pembangunannya sendiri telah ditindaklanjuti lewat pertemuan pihak investor PT Ambang Lestari melalui konsultan Tonny Kaunang, dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra yang diwakili oleh Sekda Ir Adrianus Tinungki M.Eng, bersama instansi terkait, Selasa (24/7/2014) di kantor bupati Mitra.
“Pada dasarnya Pemkab Mitra sangat menyambut baik rencana pembangunan PLTA ini. Apalagi pak bupati selalu welcome dengan investasi. Tentunya dengan mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku. Dan dengan akan dibangunnya pembangkit listrik berkapsitas terbesar di Sulut ini, maka akan memberikan nilai tambah bagi Minahasa Tenggara,” kata Tinungki.
Bahkan lanjut dia, jika pembangunan pembangkit listrik ini terlaksana, para investor akan berbondong-bondong membangun usahanya di Kabupaten Mitra, karena ketersediaan listrik yang memadai.
Sementara itu dikatakan Kepala Dinas ESDM Mitra Ir Denny Porajow, selanjutnya setelah pertemuan tersebut dilakukan, pihak investor sendiri mengatakan akan segera menindaklanjutinya dengan menyiapkan segala keperluan guna kelancaran pembangunan PLTA ini, “didalamnya tentu mengurus ijin-ijin yang diperlukan,” terang Porajow.
Jika rencana investasi ini terwujud, maka masalah kelangkaan listrik di wilayah Mitra terutama Sulut, bakal teratasi dengan akan dibangunya Pembangkit Listrik Tenaga Air dialur Sungai Ranoyapo, Kalait Raya. (rulandsandag)