
Tondano, BeritaManado.com – Kondisi terkini Danau Tondano sangat memprihatinkan dimana terus mengalami ancaman dengan populasi gulma eceng yang berkembang sangat pesat yang pastinya mengganggu para nelayan maupun masa depan danau itu sendiri.
Hal ini mendapat perhatian khusus dari para mahasiswa KKN Universitas Sariputra Indonesia Tomohon (Unsrit) Angkatan XVIII Tahun 2019 yang pada giliran kali ini berlokasi di Tandengan raya, Kamis 25/7/2019.
Sebagai kegiatan pamungkas dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa melakukan aksi kampanye SELAMATKAN DANAU TONDANO dengan menggandeng kaum millennial se Tandengan Raya.
Bella Sambur, selaku Koordinator Posko Desa Tandengan mengatakan kegiatan ini untuk mengajak kaum millennial peduli lingkungan khususnya dalam pelestarian Danau Tondano sebagai aset daerah yang memberikan manfaat bagi masyarakat di Minahasa bahkan Sulawesi Utara.
“Kami merasa terpanggil untuk ikut serta menyelamatkan Danau Tondano,” ujar Bella.

Dalam kegiatan ini dilakukan edukasi tentang menjaga lingkungan pesisir danau dengan tidak membuang sampah ke pinggiran danau yang dapat meyebabkan pendangkalan.
Sementara itu Koordinator Desa Tandengan Satu Jerry Tumatio menambahkan para pemuda dan remaja desa diharapkan menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan tetap bersih.
Hal praktis yang dapat dipraktikkan yaitu tidak membuang sampah di selokan apalagi sampah plastik yang sulit terurai. Perlu dibuat tempat sampah terpisah antara sampah basah dan sampah kering.
“Kami selaku kaum millennial se Tandengan Raya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unsrit Tomohon dalam mengangkat isu penyelamatan Danau Tondano,” ucap Rangga Wehantow, Ketua Komisi Pemuda GMIM Imanuel Tandengan.
Dalam kegiatan ini para mahasiswa tersebut yakni KKN Posko Tandengan Bella Sambur, Reditha Lengkong, Tresya Sono, Tri Fosya Dias, Jonathan Senduk dan Benedictus Lakburlawal.
Posko Tandengan Satu Jerry Tumatio, Aprilia Wongkar, Alisia Mentang, Millitia Ella, Keren Tarumampen dan Miranda Batasina di dampingi dosen pembimbing lapangan Priska Mawuntu, SE, MBA dan ketua panitia Mecky Pandelaki, SPt, MSi.
Tindakan generasi millennial ini semoga mampu mengetuk pintu hati masyarakat lainnya khususnya pemerintah daerah Minahasa dan Pemprov Sulut agar bergerak jangan sampai Danau Tondano nantinya hanya tinggal kenangaan.
(HenceKaramoy)