Minahasa, BeritaManado.com – RHK Selasa, (10/8/2021) Keluaran 2:15. Musa tak menyangka bahwa maksud dan niat baiknya menyelamatkan orang Israel, berbuntut panjang. Ini terjadi karena dia membunuh orang Mesir yang menindas rekan sebangsanya.
Apa yang dikuatirkannya akhirnya terjadi. Pembunuhan itu diketahui Firaun. Diapun berusaha membunuh Musa dengan berbagai cara. Tapi, kuat tangan Tuhan melindungi, sehingga Musa tetap aman.
Sebenarnya yang membuat Firaun marah, bukan hanya soal “Musa membunuh” tapi “pesan” dari pembunuhan itu sendiri.
Sebab ketika Musa membunuh orang Mesir yang sudah melaksanakan tugas dan perintah Firaun, itu artinya Musa memberi “pesan” melawan titah raja.
Jadi ini dipandang sebagai pengkhianatan dan pemberontakan kepada Firaun dan bangsa Mesir.
Sebab menganiaya, memperbudak hingga membunuh orang Israelpun dihalalkan oleh Firaun dan bangsanya.
Jadi, kalau ada yang menentang penindasan terhadap orang Israel, oleh pemerintah dan masyarakat Mesir, dia adalah musuh mereka.
Sebab tetesan darah hingga nyawa orang Israel itu adalah halal.
Contoh saja semua anak-anak laki-laki Israel harus dibuang ke sungai Nil (dibunuh). Ketika Musa membunuh orang Mesir yang sedang “dalam tugas” menganiaya orang Israel, itu mengkhianati Firaun dan bangsa Mesir. Hukumannya adalah dibunuh. Firaun pun berusaha untuk menangkap dan membunuh Musa.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. (ayat 15)
Kehidupan Musa terancam. Tetapi di tengah rasa takut dan ancaman bahaya maut itu, dia bisa lolos dan melarikan diri ke Midian.
Dia tetap aman. Semua ini terjadi karena kuat tangan Tuhan menyertai dan melindungi serta menolong dan menyelamatkan musa dari ancaman pembunuhan itu.
Musa berhasil lolos dari bahaya usaha pembunuhan Firaun dan melarikan diri ke Midian, karena Tuhan memiliki rencana yang indah bagi dia.
Tuhan punya “program khusus” untuk Musa di Midian. Sebab di sanalah, Tuhan mempersiapkan dan memperlengkapi Musa untuk menjadi hamba Tuhan yang setia.
Yah, di Midian selain dia belajar jadi dewasa dan menikah membentuk keluarga, dia menerima panggilan Tuhan untuk melayani dan menggembalakan umat Israel, keluar dari Mesir agar terbebas dari perbudakan berkepanjangan, menuju Tanah Perjanjian, Kanaan nan indah permai.
Sahabat Kristus, seperti kepada Musa, Tuhan juga punya rencana dalam hidup kita. Dia memroses hidup kita dengan caranya yang tak terselami akal manusia.
Terkadang kita harus mengalami beban hidup yang pelik dan amat sangat berat. Kita sering mengeluh dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi. Padahal di balik semuanya itu, ada maksud Tuhan yang indah dalam hidup kita.
Karena itu, ketika kita dalam pergumulan hidup, penderitaan, kesusahan bahkan kesengsaraan, janganlah takut dan gelisah. Apalagi meninggalkan Tuhan.
Tetaplah berpegang pada tangan-Nya yang kuat. Sebab Dia sementara membentuk kehidupan kita untuk rencana Allah yang besar. Ikuti saja apa kehendak Tuhan.
Nantikanlah karya-Nya yang agung bagi kita. Kelak baru kita tahu dan sadar, betapa Allah akan memakai kita secara luar biasa untuk menjadi berkat bagi banyak orang.
Kita pasti diberkati untuk menjadi berkat, asal kita terus setia mengikuti kehendak-Nya meski kita harus menderita sengsara.
Keluarga dan umat Kristen haruslah terus mengikuti jalan, kehendak dan proses Tuhan dalam ketabahan dan kesabaran serta kesetiaan kepada Tuhan.
Nantikanlah kuasa kasih Tuhan yang ajaib, pasti terjadi atas hidup kita dan keluarga. Jadi, tetaplah setia dan taat pada-Nya.
Tuhan Yesus pasti menyertai dan memberkati kita secara luar biasa, dahsyat dan heran, demi kemuliaan nama-Nya yang agung dan kudus. Haleluyah. Amin
Doa: Tuhan Yesus, teguhkan kami untuk terus setia mengikuti jalan dan kehendak-Mu. Pakailah hidup kami hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Amin
Syalom.
Selamat menikmati kehidupan di hari baru. Tetaplah setia mengiring Kristus. Tuhan beserta kita selamanya
Ayovaksin
Tetap: cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, jauhi kerumunan, jaga imun dan iman.
Tuhan Yesus pulihkan dan berkati dunia dan Indonesia dari Covid 19
Semangat terus mengabdi dan melayani. Tuhan Yesus memberkati selalu bersama keluarga. Amin.(***/FerdinandRanti)
