Amurang–Tenaga kontrak di sekretariat DPRD Minsel belakangan ini menjadi anggota DPRD sendiri. Termasuk, datang dari warga Minsel. Pasalnya, belakangan ini tenaga kontrak DPRD Minsel hampir setahun belakangan ini mulai malas.
Apa penyebab sehingga tenaga kontrak DPRD Minsel malas? Sebab, ada banyak persoalan terjadi di lingkungan DPRD Minsel. Pertama, soal gaji dan lain sebagainya. Sehingga, jelas sekali mereka menunjukan kemalasannya. Lebih para lagi, hampir semua tenaga kontrak yang ada datang hanya duduk dan santai.
‘’Kiapa kang ini tenaga kontrak DPRD Minsel mulai malas. Tidak biasanya, mereka malas seperti sekarang. Kalau sebelumnya, mereka tak pernah terlihat malas. Ternyata, banyak penyebab belakangan ini terjadi di DPRD Minsel. Sehingga, muncul kemalasan bagi tenaga kontrak,’’ ujar Jufan Dissa, wartawan media online Biro Minsel.
Menurut Dissa, persoalan tenaga kontrak juga dialami para wartawan yang pos di DPRD Minsel. Sebab, banyak tagihan dan lain sebagainya ikut memberikan penilaian lain bagi DPRD Minsel. Jadi, tak hanya tenaga kontrak yang malas. Wartawan pun ikut malas tak mau lagi buat berita seputar kegiatan DPRD Minsel.
‘’Khusus tenaga kontrak, berlainan jam mereka tiba di sekretariat DPRD. Ada yang tiba pukul 07.00 Wita. Tapi, ada juga baru datang pukul 08.00 dan pukul 09.00 wita. Ini terlihat, tenaga kontrak yang digaji melalui APBD 2012 tersebut mulai malas. Tidak biasanya hal diatas terlihat oleh tenaga kontrak DPRD Minsel,’’ ungkapnya.
Dengan demikian, Sekretariat DPRD Minsel Drs Ben BT Watung diminta untuk mengevaluasi para tenaga kontrak yang ada. Memang, untuk tenaga kontrak DPRD ternyata sudah terlalu banyak. Bahkan, ada sekitar 100-an tenaga kontrak.
‘’Herannya, mereka justru tak bisa bekerja maksimal. Jadi, warga maupun beberapa anggota DPRD Minsel berpesan agar mereka yang malas harus dievaluasi. Kalau perlu dikurangi saja,’’ sebut beberapa anggota DPRD Minsel yang meminta namanya tak ditulis. (and)