
Minut, BeritaManado.com – Warning diberikan Pjs Bupati Minut, Clay June Dondokambey kepada para Hukum Tua serta perangkat desa se-Kecamatan Kauditan, dalam tatap muka dan dialog dengan Camat Kauditan bersama jajarannya di kantor Hukum Tua Desa Treman, Kauditan, Sabtu (10/10/2020).
Pada kesempatan itu, Pjs Bupati Clay menitipkan pesan yang disampaikan Pjs Gubernur Sulut, Agus Fatoni, belum lama ini.
Pertama, penanggulangan Covid-19.
Kedua, kesiap-siagaan Pilkada 2020.
Ketiga, tentang penguatan ekonomi pasca covid.
Selain itu, Clay mengingatkan kepada para Hukum Tua soal Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Hukum Tua diminta tidak pandang buku dalam mendata masyarakay wajib pilih.
“Saya ingatkan soal netralitas dan jangan ada yang bermain api karena sanksi menanti. Apalagi para Penjabat Hukum Tua yang berstatus ASN, ada Undang Undang Kepegawaian,” warning Clay.
Turut mendampingi Pjs Bupati Clay, Sekian Minut Jemmy Kuhu dan Kaban Kesbangpol Forsman Dandel.
Diketahui, Kecamatan Kauditan terdiri dari 12 Desa meliputi Kaasar, Kaima, Karegesan, Kauditan Dua, Kauditan Satu, Kawiley, Lembean, Paslaten, Treman, Tumaluntung, Watudambo, dan Watudambo Dua dan total perangkat desa berjumlah 253 orang.
KERJA TULUS, JANGAN SOMBONG
Sementara itu, dalam sambutannya, Pjs Bupati Clay Dondokambey terkenang masa dulu saat dia pernah menginap di Desa Treman.
“Secara pribadi mengulang pengalaman saya waktu di Desa Treman itu sekitar 15 tahun lalu, saya pernah tidur di Balai Desa karena waktu itu ada kegiatan sekolah, selain itu juga ada agenda pemuda GMIM,” kenang Bupati Clay.
Tidak ada yang menyangka, saat ini, seorang Clay Dondokambey telah hampir dua minggu bertugas sebagai Pjs Bupati Minut, dikarenakan Bupati dan Wakil Bupati sementara cuti untuk mengikuti kontestasi Pilkada tahun 2020.
Ia berpesan kepada para perangkat desa agar tidak sombong dengan jabatan, melainkan bertekun dalam pelayanan.
Clay Dondokambey mengingatkan pentingnya memiliki rasa tanggung jawab kepada seluruh jajaran Pemkab Minut baik di tingkat kabupaten lalu turun di Kecamatan dan Desa.
“Saya mengapresiasi keberadaan perangkat yang ada. Peganglah pedoman, peganglah amanat bahwa banyak masyarakat yang menggantungkan harapan kepada para perangkat. Jangan berpikir bahwa yang kita lakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri atau dengan keluarga tetapi sebenarnya yang kita lakukan adalah untuk masyarakat yang kita pimpin karena mereka betul-betul bergantung kepada kita,” pintanya.
“Jangan karena merasa diri hebat kemudian kita memandang remeh masyarakat atau orang yang datang meminta pelayanan kepada kita, karena suatu ketika kita pun akan butuh bantuan, butuh support, bahkan butuh pertolongan dari orang lain,” pungkas Clay.
(***/Finda Muhtar)