
Manado, BeritaManado.com — Awan kelabu kembali menyelimuti Sulut.
Salah satu putri terbaik Sulut, Bupati Mitra periode 2008-2013 sekaligus istri tercinta Bupati Talaud Elly Engelberd Lasut dan ibunda terkasih anggota DPR RI Hilarry Brigitta Lasut, Telly Tjanggulung telah berpulang, Selasa (5/1/2021) tadi.
Ungkapan belasungkawa dan curahan hati kehilangan lantas menghiasi jagad maya Sulut.
Salah satunya datang dari sahabat almarhumah dan Elly Lasut, dr Taufiq Pasiak.
Dalam akun medsos facebooknya, Taufik Pasiak mengungkapkan rasa kehilangan serta mengisahkan perjalanan hidup selama mengenal sosok almarhumah.
Berikut postingannya:
“Duka cita yg mendalam atas wafatnya istri dari bupati Talaud dr.Elly Engelbert Lasut, ME., tadi subuh di RS Siloam Kebun Jeruk Jakarta.
Elly dan Telly adalah sahabat yang perkenalan kami setidaknya dimulai tahun 1988 (Elly) dan 1992 (Telly). Semenjak itu hingga kini komunikasi kami cukup bagus. Terakhir, sekira sebulan lalu saya bertemu Elly di rumahnya dan bercerita panjang lebar seperti kebiasaan kami sejak mahasiswa, termasuk sedikit kisah tentang istrinya Telly.
Telly adalah yunior kami di FK UNSRAT Manado. Sependek ingatan saya (nanti dikoreksi jika keliru sedikit), Ia masuk tahun 1992 persis ketika Elly adalah Ketua Panitia OPSPEK dan saya Wakil Ketuanya. Ketika itu, kami berdua adalah juga Wakil Ketua Senat FK UNSRAT, dengan ketuanya Decky Kindangen (kini dokter spesialis mata di RSUP Kandou).
Telly adalah gadis cantik, sintal dan ranum. Lazimnya anak anak orang berpunya yang baru lulus SMA. Tubuhnya bagus, wajahnya bersih, kulitnya putih dan yg khas senyum simpulnya. Kondisi fisik yg sungguh cantik ini turut membuat saya sibuk karena harus menyiasati sikon agar ketua Panitia OPSPEK itu bisa bertemu dengan cara yang “beradab”. “Beradab” itu adalah sebuah skenario dimana saya harus marah marah dan mengeluarkan cami (calon mahasiswi) yg cantik itu agar keluar dari ruangan OPSPEK. Pokoknya Telly harus terus bersalah sepanjang kegiatan OPSPEK itu dan harus dikeluarkan. Nah, nanti di ruangan sebelah itu, tempat cami cantik itu “dibuang” ketua Panitia (yg kini bupati Talaud itu)-Elly Lasut—harus melanjutkan marahnya dengan lebih “beradab” dari saya???.
Pendek cerita, ketua Panitia itu berhasil membuat Telly lebih “beradab”. Telly menjadi pacar Elly dan sepanjang ingatan saya, Telly adalah satu satunya pacar Elly dan menjadi istrinya sampai subuh tadi ajal menjemput Telly??.
Elly menuntaskan masa dokter PTT nya di Talaud, di kampung istrinya itu, dan mengabdikan dirinya sebagai Bupati dalam 2 periode. Beberapa waktu lalu, ketika menjadi Pansel Sekda Talaud, saya menyampaikan sedikit kisah ini kepada teman teman Pansel lainnya sehingga mereka mahfum mengapa
Elly menjadi Bupati Talaud untuk 2 periode itu.
Tahun lalu, ketika merayakan usia 50 tahun saya, Telly turut datang dan menyampaikan sedikit sambutan. “Kak Taufiq ini adalah orang yg selalu ada di kala kami sedang susah”, begitu kata pembuka Telly yg diingat banyak orang yg hadir saat itu.
Telly selalu memanggil saya Kak Taufiq di manapun kami bertemu. Panggilan ini dimulai saat OPSPEK 1992 itu. Pernah sekali waktu ketika ada jamuan yg dihadiri pejabat daerah Sulut, Telly (ketika itu adalah Bupati Mitra) menyapa saya dengan panggilan Kak. Waktu itu saya menjadi salah satu tim ahli Gubernur SULUT sehingga bisa turut dalam acara itu. Seornag bupati kenalan saya bertanya; “kiapa dia pangge pa ngana Kak?”. Saya jawab, karena dia adalah adik saya. Itulah sebabnya, saya selalu memandang baik dan positif Elly dan Telly dalam hal apapun. Elly sahabat baik saya. Telly bagaikan adik saya.
Sehari sebelum anak mereka dilantik sebagai pimpinan DPR RI termuda, saya ada bersama Elly di tempat ngupi lantai 1 apartemennya. Kita bercerita banyak hal tentang masa depan sembari merenungi masa masa kuliah kami yang ketika itu penuh dinamika. Oh ya, Elly Lasut sempat menempuh pendidikan dokter spesialis penyakit dalam meski tak selesai. Ia harus balik ke kampung istrinya menjadi Ketua DPRD Talaud dan kemudian menjadi Bupati hingga kini.
——
Selamat jalan Adik Telly Tjangkulung yang baik. Kenangan dan pikiran saya yang baik dan positif tentang Telly tetap akan bertahan sepanjang hidup saya.
Semoga Elly dan anak semata wayang dan seluruh keluarga diberikan ketabahan.
Tuhan telah menunjukkan kuasa dan jalan terbaiknya,”
Diketahui, Telly Tjanggulung yang pernah menjabat Bupati Mitra periode 2008-2013 ini meninggal di RS Siloam Kebun Jeruk, Jakarta, Selasa (5/1/2021), sekitar pukul 04.00 WIB, tempat dirinya menjalani perawatan.
Almarhumah sedianya tiba di Manado hari ini dan akan disemayamkan di rumah Keluarga Lasut-Tjanggulung, Jl WS Yohanes No 24 Bumi Nyiur Wanea Pakowa, Manado.
Sementara bagi pelayat yang datang ke rumah duka diharapkan dapat mengikuti protokol COVID-19 dengan menjaga jarak dan memakai masker.
(AnggawiryaMega)