Manado, BeritaManado.com — Humas Fraksi Rakyat Sulut Taufik Poli mengaku kecewa dengan sikap Komisi IV DPRD Provinsi Sulut yang dinilai tidak menghargai aspirasi dari massa aksi yang berdemo di gedung DPRD Provinsi Sulut.
Menurut Taufik, kedatangan kembali Fraksi Rakyat Sulut di DPRD Provinsi tersebut bertujuan menagih komitmen pimpinan DRPD Sulut untuk mengawal aspirasi yang disampaikan dalam aksi beberapa waktu lalu.
“Tapi sayangnya, perwakilan yang diminta untuk berdialog bersama Komisi IV dan Disnaker gagal hanya dengan alibi tidak memiliki ruangan yang cukup,” ungkap Taufik Selasa, (14/3/2023) kepada BeritaManado.com.
Lanjut Taufik, pihaknya marah atas sikap DPRD yang tidak menghargai aspirasi rakyat, karena alasan yang dinilai tidak masuk akal tersebut, sehingga pihaknya terpaksa harus walkout dan menyatakan sikap tidak percaya terhadap Komisi IV DPRD Sulut.
Kekecewaan itu pada akhirnya diekspresikan oleh kawan-kawan dengan membakar ban yang berujung pada tindakan kekerasan aparat kepolisian terhadap beberapa masa aksi.
“Masa aksi mengalami memar dan lecet akibat pukulan, tendangan, dan hantaman benda tumpul,”sorot Taufik.
Taufik pun berjanji bahwa pihaknya akan membawa masaalahkekerasan fisikyang dialami massa aksi tersebut ke Propam beserta bukti-bukti video di mana salah satu kawan mereka yang diinjak.
“Sebelumnya peserta aksi dilarang untuk masuk halaman oleh pihak kepolisian dengan alasan yang tidak jelas dan tidak memiliki landasan hukum yang jelas,” ungkap Taufik.
(Erdysep Dirangga)