Bitung—Sikap kritis dan vokal terus ditunjukkan anggota DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude terhadap pembahasan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bitung 2011-2031. Jika sebelumnya ia mengatasnamakan Fraksi PDIP menolak penetapan RTRW, kini Tatanude secara terang-terangan menggalang 24 rekannya di DPRD untuk sepakat menolak RTRW untuk ditetapkan menjadi Perda.
“RTRW Kota Bitung penuh dengan permasalahan, jadi saya minta jika memang para anggota DPRD pro rakyat harus menyatakan penolakan penetapan RTRW tersebut,” tegas Tatanude yang juga menjabat sebagai Ketua Pansus RTRW.
Tatanude sendiri mengatakan, masalah batas wilayah dalam RTRW tidak jelas. Belum lagi masalah lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tidak jelas tapi menjadi prioritas dalam RTRW.
“Kalau memang anggota DPRD yang lain peka, maka jelas dari awal menolak RTRW Bitung. Karena berbagai persoalan yang dicantumkan dalam RTRW tidak sesuai dengan kondisi dilapangan,” katanya.
Ia sendiri mengaku bingung ketika dipaksa untuk mempercepat proses pembahasan RTRW. Padahal menurutnya, banyak poin yang dicantumkan dalam RTRW akan menimbulkan masalah dikemudian hari tapi anehnya anggota DPRD yang lain terkesan tutup mata.
“RTRW adalah pedoman pengembangan Kota Bitung kedepannya, jadi harus sesuai dengan situasi dan kenyataan dilapangan, jangan dikemudian hari masyarakat menjadi korban penggusuran dengan alasan melanggar RTRW,” katanya.(en)