MANADO – Buntut sikap pembangkangan Benny Ramdhani terhadap kebijakan fraksi PDI-Perjuangan di DPRD Sulut, Surat Keputusan (SK) Pergantian Antar Waktu (PAW) legislator dapil Bolmong ini siap diturunkan DPP PDI-Perjuangan.
Hal ini ditegaskan pengurus DPD PDI-Perjuangan Sulut, Royke Tangkudung kepada beritamanado, Sabtu (13/03) di kantor DPD Jalan Babe Palar Rike Manado.
Menurut Tangkudung, sepak terjang Ramdhani di Deprov sudah diluar batas kewajaran karena sering mengambil sikap diluar kebijakan fraksi, “secara tegas dia (Ramdhani) menyatakan bukan anggota fraksi PDI-Perjuangan lagi, terbukti saat fraksi walk out di paripurna usulan anggaran KPUD Sulut, Ramdhani mengambil sikap pribadi yang artinya dia tidak lagi mengakui dirinya sebagai anggota Fraksi PDI-Perjuangan. SK PAW Ramdhani sementara diproses DPP dan mungkin kedatangan Ibu Mega nanti sekaligus sudah membawa SK PAW Ramdhani,” urai Tangkudung.
Lebih lanjut Tangkudung menjelaskan sikap walk out Fraksi PDI-Perjuangan saat voting anggaran pilkada lalu adalah sikap pro rakyat karena jumlah anggaran tidak masuk akal, “masakan biaya sewa kendaraan 750 ribu rupiah setiap hari dan biaya perawatan kendaraan 50 juta rupiah! apakah ada mobil sewa kemudian biaya perawatan ditanggung penyewa? Apakah ini masuk akal?” tantang Tangkudung kepada beritamanado. (JRY)
MANADO – Buntut sikap pembangkangan Benny Ramdhani terhadap kebijakan fraksi PDI-Perjuangan di DPRD Sulut, Surat Keputusan (SK) Pergantian Antar Waktu (PAW) legislator dapil Bolmong ini siap diturunkan DPP PDI-Perjuangan.
Hal ini ditegaskan pengurus DPD PDI-Perjuangan Sulut, Royke Tangkudung kepada beritamanado, Sabtu (13/03) di kantor DPD Jalan Babe Palar Rike Manado.
Menurut Tangkudung, sepak terjang Ramdhani di Deprov sudah diluar batas kewajaran karena sering mengambil sikap diluar kebijakan fraksi, “secara tegas dia (Ramdhani) menyatakan bukan anggota fraksi PDI-Perjuangan lagi, terbukti saat fraksi walk out di paripurna usulan anggaran KPUD Sulut, Ramdhani mengambil sikap pribadi yang artinya dia tidak lagi mengakui dirinya sebagai anggota Fraksi PDI-Perjuangan. SK PAW Ramdhani sementara diproses DPP dan mungkin kedatangan Ibu Mega nanti sekaligus sudah membawa SK PAW Ramdhani,” urai Tangkudung.
Lebih lanjut Tangkudung menjelaskan sikap walk out Fraksi PDI-Perjuangan saat voting anggaran pilkada lalu adalah sikap pro rakyat karena jumlah anggaran tidak masuk akal, “masakan biaya sewa kendaraan 750 ribu rupiah setiap hari dan biaya perawatan kendaraan 50 juta rupiah! apakah ada mobil sewa kemudian biaya perawatan ditanggung penyewa? Apakah ini masuk akal?” tantang Tangkudung kepada beritamanado. (JRY)