* Jika di Ringroad akan Menjadi Destinasi Pertama
Manado – Rencana pembangunan taman religi yang digagas Pemkot Manado terus menuai dukungan masyarakat. Namun menurut pemerhati kota Devi Najoan lokasi eks Kampung Texas perlu dipertimbangkan sebagai lokasi pembangunan. Alasannya, akses menuju ke lokasi oleh wisatawan dari luar kota Manado terlalu sulit dijangkau, apalagi tingkat kemacetan di pusat kota selalu bertambah setiap tahun.
“Taman religi ini akan dilengkapi miniatur rumah ibadah. Nah, tentu tujuannya sebagai objek wisata. Lokasi di pusat kota itu sulit dijangkau oleh wisatawan dari luar Manado karena kondisi lalulintas kurang memungkinkan, dan semua orang pasti bisa membayangkan bahwa kemacetan lalulintas di pusat kota setiap tahun selalu bertambah. Jembatan Soekarno pun nanti tidak akan terlalu membantu mengurai kemacetan,” tutur Devi.
Untuk itu mantan aktifis Unsrat ini mengusulkan kepada pemerintah kota mempertimbangkan secara masak karena pemanfaatan taman religi untuk jangka panjang. Dirinya mengusulkan kawasan ringroad sebagai lokasi yang paling tepat. Menurutnya, akses transportasi ke ringroad lebih memudahkan wisatawan yang baru tiba di Bandara Sam Ratulangi.
“Karena ini untuk jangka panjang maka tidak usah terburu-buru. Kendalanya mungkin pemkot tidak memiliki aset lahan di ringroad, itu bisa dipikirkan bagaimana caranya. Kemudian jika lokasinya di ringroad maka taman religi ini akan menjadi destinasi pertama setiap wisatawan yang baru tiba di Bandara Sam Ratulangi,” pungkasnya. (jerry)