Kotamobagu – Tak ada istilah terlambat untuk membantu korban bencana alam banjir serta longsor di Kota Manado dan sekitarnya. Aksi solidaritas terus saja dilakukan elemen masyarakat termasuk dari kalangan organisasi kepemudaan. DPD KNPI Kota Kotamobagu juga turut melakukan penggalangan dana dengan turun langsung ke jalan protocol di seluruh wilayah kota sambil mengetuk hati masyaraakt setempat.
Untuk memudahkan koordinasi, telah didirikan Posko bantuan penanggulangan bencana di Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK). Operasionalnya direncanakan akan berlaku sampai satu minggu kedepan. Demikian disampaikan Ketua KNPI Kotamobagu Fahri Damopolii kepada BeritaManado, Jumat (17/1/2014) kemarin. Menurutnya aksi tersebut juga mendapat dukungan penuh dari seluruh organisasi kepemudaan yang bernauh di bawah KNPI.
“Ini aksi KNPI peduli untuk warga Kota Manado dan sekitarnya yang terkena dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor Rabu (15/1/2014) lalu. Kami sungguh merasakan duka yang mendalam atas musibah tersebut. Kami berharap dan terus berdoa agar warga yang tertimpa musibah tetap tabah dan ikhlas dalam menghadapi cobaan ini.,” ungkap Fahri.
Ditambahkan Fahri, bantuan yang disalurkan dalam bentuk siap saji, minuman ringan, pakaian layak pakai, keutuhan bayi danbalita, serta kebutuhan lainnya yang dinilai sangat mendesak untuk diberikan. Selain penggalangan dana, kami juga sangat bersyukur ada donator yang memberikan bantuan dalam bentuk makanan dari berbagai pihak. Semuanya segera disiapkan untuk disalurkan.
Pendistribusian bantuan itu sendiri kabarnya akan dilakukan langsung oleh KNPI Kotamobagu sambil berkoordinasi dengan KNPI Sulut melalui Posko yang ada. Tujuannya adalah untuk memudahkan penyaluran. Dikatakan Fahri, sebelum bantuan disalurkan diperlukan informasi akurat wilayah mana saja yang kemungkinan belum tersentuh bantuan kemanusiaan. Ini untuk memberikan pemerataan bantuan korban bencana. (Haris)