Manado – Muhamad Basir selaku rombongan kunjungan kerja Pemkab Pangkep di Pemkot Manado, mengakui dirinya mewakili Direktur Rumah Sakit Pangkep, mempertanyakan sistem atau program Jamkesda seperti apa yang diterapkan di Kota Manado.
Menurut Basir, untuk dana Jamkesda di Kabupaten Pangkep, 60 persen ditanggulangi Pemkab Pangkep dan 40 persen ditanggung Pemprov Sulawesi Selatan. “Bagaimana dengan Kota Manado,” tanya Basir, Kamis (9/10/2014)
Menjawab pertanyaan itu, Kepala Dinas Kota Manado, Robby Motto mengatakan, untuk seluruh masyarakat Kota Manado yang belum ada jaminan kesehatannya, akan dijamin kesehatan oleh Pemkot Manado.
“Kalo di Pangkep Jamkesda, dan ada Jamkesta, di Manado kita pakai Universal Coverage (UC). Dananya 100 persen dijamin oleh Pemkot Manado,” kata Motto
Dijelaskan Motto, program UC dimulai sejak tahun 2013 dengan alokasi dana hampir Rp 30 Miliar. Di tahun 2014 karena klaim lebih banyak, maka dialokasikan sekitar Rp 43 Miliar. Namun untuk tahun 2015, dipastikan Motto, alokasi dana UC akan mengalami penurunan.
Penurunan akan terjadi, karena rakyat Kota Manado yang sebelumnya oleh perusahaan-perusahaan swasta belum menjamin kesehatan karyawannya, di tahun 2015 sudah dijamin ke BPJS.
“Jadi kita tahun 2015 sisa 185 ribu warga Manado terjamin Universal Coverage. Sudah hampir 70an ribu berkurang,” ungkap Motto.
Ditambahkan Motto, program UC sangat menyentuh dan sangat membantu masyarakat. “Kita pakai regulasi sama dengan BPJS, sistem rujukan. Ada 6 Rumah Sakit yang kerjasama dan 1 rumah sakit tipe B segera menjadi tipe A. Universal Coverage sampai sekarang berjalan dengan baik,” tandas Motto. (robintanauma)