TATAPAAN—Tahun 2012, pemerintah pusat akan mengucur dana sekitar Rp 90 hingga Rp 100 miliar untuk Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Dana tersebut tertata melalui APBN 2012, ini juga atas perjuangan Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP) melalui pemerintah pusat. Bila dana tersebut turun, akan diperuntukan untuk bangun jalan boulevard dan tanggul pemecah ombak dari Kecamatan Tatapaan hingga Kecamatan Sinonsayang.
Demikian kata Ketua Komisi IV DPRD Sulut Prof Dr Ir Jopie Paruntu, MS belum lama di Amurang. Menurut Prof Paruntu, bahwa ini merupakan hasil perjuangan ibu bupati Tetty Paruntu. ‘’Ya, selain perjuangan bupati, ini juga merupakan pendekatan dengan Wakil Kepala Bappenas RI, Dr Lukito Tuwo. Pak Tuwo juga mengaku orang Minsel, maka dia juga ikut perjuangkan kabupaten Minsel untuk dapat dana. Selama ini, Minsel belum pernah mendapat dana sebanyak ini,’’ ujar Prof Paruntu.
Lanjut Prof Paruntu, bahwa dana sekitar Rp 90 miliar hingga Rp 100 miliar itu baru akan turun awal Januari 2012. Diakuinya, bahwa saat ini baru tahun 2011. Tetapi, perjuangan pak Tuwo untuk Minsel tak main-main. ‘’Kita lihat saja nanti, bahwa tahun 2012 akan banyak dana dari pemerintah pusat turun di Minsel. Karena, Minsel memang harus mendapat dana itu,’’ jelas mantan Rektor Unsrat Manado ini.
Prof Paruntu juga menyebut, bahwa pembangunan jalan boulevard dan tanggul pemecah ombak di Kecamatan Tatapaan, Tumpaan, Amurang Timur, Amurang, Amurang Barat, Tenga dan Sinonsayang sangat wajar. ‘’Karena memang, saatnya pesisir pantai Tatapaan hingga Sinonsayang dibangun. Karena lagi, warga yang tinggal di pesisir pantai Tatapaan sampai Sinonsayang setiap hujan dan angin kencang tak bisa tidur lelap. Sebab, mereka takut dengan cuaca hujan dan angin kencang yang mengakibatkan adanya bencana,’’ tukas Prof Paruntu yang berasal dari dapil Minsel-Mitra ini.
Dikesempatan berbeda, pemerhati masalah pembangunan Minsel Sonny Sariowan ikut angkat suara soal belum dibangunnya boulevard dan tanggul pemecah ombak di kecamatan Tatapaan hingga Sinonsayang. ‘’Terpenting disini, apakah benar dana Rp 90 sampai Rp 100 miliar akan turun. Bagi kami, kalau itu benar akan turun di Minsel, kami angkat jempol dengan bupati Tetty Paruntu. Ini berkat perjuangan keras bupati CEP,’’ tukas Sariowan.
Sariowan juga menilai, bahwa teluk Tatapaan, Amurang dan Sinonsayang harus dibangun tanggul pemecah ombak. ‘’Sebab, dipandang perlu, laut ini harus dibangun mengingat laut Amurang memiliki beberapa lempengan. Lempengan ini dapat mengakibatkan Tsunami. Olehnya, pemkab Minsel harus segera menindaklanjuti bantuan tersebut,’’ pungkas Sariowan. (ape)