
Ratahan, BeritaManado.com — 20 April 1995 silam, seorang pemuda asal Paroki St. Petrus Langowan resmi ditahbiskan sebagai Imam Diosesan oleh Uskup Manado waktu itu Mgr. Yosephus Suwatan MSC.
Pemuda itu bernama Leksi Nangoy yang lahir dan dibesarkan dari sebuah desa di wilayah Kecamatan Kakas.
Setelah momen bersejarah tersebut, pemuda itu menambahkan sebutan baru di depan dan belakang namanya yaitu Pastor Leksi Nangoy Pr.
Setelah menjalani tugsa penggembalaan umat di beberapa paroki, saat ini mengemban tugas sebagai Pastor Paroki St. Lukas Ratahan sekaligus dengan tugas khusus sebagai Vikaris Episkopalis Kevikepan Tondano-Mitra.
“Dalam sejarah panggilan hidup saya, hari ini adalah momentu yang tidak akan pernah terlupakan, dimana Tuhan menjatuhkan pilihan kepada saya, menjadi seorang hamba untuk melayani umat-Nya,” ungkap Pastor Leksi Nangoy.
Ditambahkannya, pencapaian hidup sebagai seorang imam disadarinya juga merpakan dukungan dari orangtua, saudara, kerabat, rekan se-komunitas dan tentu saja campur tangan Tuhan sendiri.
“Saya bersyukur atas semua doa dari keluarga dan sahabat dimana saja berada, karena saya boleh setia dalam panggilan selama 25 tahun tugas Imamat ini. Terus doakan saya agar tetap setia dalampanggilan hidup ini,” katanya.
Ucapan selamat dan dukungan doa pun datang dari paroki asal yaitu St. Petrus Langowan, dimana Pastor Paroki Noldy Karamoy Pr mewakili semua Dewan Pastoral Parokidan umat yang ada menyampaikan ucapan selamat.
“Selamat bersyukur Pastor Leksi Nanoy Pr yang boleh merayakan 25 tahun tahbisan Imamat. Semoga tetap setia dalam panggilan hidup dan juga diberikan kesehatan, sehingga dapat menjalankan tugas pelayanan dengan baik,” ungkap Pastor Noldy Karamoy.
(Frangki Wullur)