
Manado – Lonjakan harga kebutuhan pokok yang biasanya sering terjadi jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dinilai tak jauh dari ulah pedagang usil yang menimbun barang.
Perilaku pedagang tersebut kerap membuat harga melambung tinggi karena hilang disimpan oleh para pedagang. Pemerhati Ekonomi Kota Manado, Denny Susanto mengatakan, kelakuan para pedagang yang menimbun barang perlu ditindak tegas oleh pemerintah. Lonjakan harga yang sangat tinggi di pasaran membuat konsumen sangat dirugikan.
“Stok barang kemudian di timbun. Terus berpura-pura barang seolah-olah tak ada padahal mereka penuh. Itulah taktik pedagang,” ujar Susanto.
Lanjutnya, ulah spekulan yang menjadikan harga-harga melambung tinggi karena mereka menimbun barang atau mengalihkan tempat distribusi hingga harga merangkak naik barulah mereka melepas barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Meningkatnya permintaan barang konsumsi juga terjadi saat memasuki bulan Ramadhan dijadikan kesempatan bagi para spekulan untuk meraup keuntungan yang tinggi. “Harapan saya pasokan bahan-bahan jangan kurang. Jangan sampai ada gejolak (harga) yang terlalu tinggi,” tandas Susanto. (oke)