Manado – Dalam kegiatan tatap muka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi – Boby Daud yang dihadiri ratusan warga dan mahasiswa, berlokasi di Kelurahan Batukota, pasangan bernomor urut 2 ini mendapatkan kejutan dari salah satu kelompok mahasiswa yang menamakan diri Forum Pemantau Kawal Pilkada (FKPK).
Dihadapan Imba-Boby dan tim pemenangan, FKPK mempresentasikan hasil survey yang dilakukan mereka di dua kecamatan yakni Malalayang dan Sario.
“Kami merupakan sekelompok mahasiswa yang ingin ikut berkontribusi dalam Pilkada ini, melalui kajian dan survey pasangan calon. Kegiatan kami ini murni tanpa intervensi dari pasangan calon tertentu. Jadi murni independen dan benar-benar merupakan pendapat warga di kecamatan Malalayang dan Sario,” kata Yokpedi Lette, salah satu personil FKPK.
Dijelaskannya, metode yang digunakan FKPK, tidak jauh berbeda dengan metode yang dipakai oleh lembaga-lembaga survey nasional.
“Metode kami sama dengan yang dilakukan lembaga-lembaga survey nasional. Tapi kami hanya fokus di dua kecamatan itu saja. Di setiap kelurahan, kami mengambil sampel sebanyak 40 responden yang merupakan keterwakilan dari setiap lingkungan. Sehingga total responden berjumlah 510 warga,” tambah mahasiswa pasca sarjana Unsrat ini.
Berdasarkan hasil survey, lanjut Lette, pasangan calon atas nama Jimmy Rimba Rogi dan Boby Daud, mengungguli 3 pasangan calon lainnya.
“Berdasarkan survey yang kami lakukan, pasangan pemilik slogan Bersatu Dalam Perbedaan (Imba-Boby, red) lebih tinggi presentasi tingkat elektabilitasnya dibandingkan calon lain,” beber mantan komisariat politeia Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Manado kepada BeritaManado, sembari meminta tidak mempublikasikan angka presentasi yang diperoleh setiap pasangan calon.
Menanggapi presentasi survey tersebut, ketua tim kampanye pasangan Imba-Bobi, Dolfie Angkouw menyakini, hasil survey itu murni tanpa keterlibatan dari pasangan calon tertentu atau bergerak secara independen.
“Hasil survey ini cambuk bagi pasangan Imba-Bobi. Harus kerja lebih keras lagi untuk mempertahankan, dan bahkan untuk bisa menaikan prosentase yang dibeber para mahasiswa,” tegas mantan personel KPU Manado itu. (leriandokambey)