Manado – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali dipercayakan menjadi tuan rumah 8th Maritime Security Desktop Exercise, yang dilaksanakan selama 4 hari terhitung mulai 8 hingga 11 Mei 2017.
Latihan keamanan di bidang kemaritiman ini diikuti oleh 22 negara, diawali dengan pembukaan di Hotel Aryaduta Manado, Senin (08/05/2017) kemarin.
Pemerintah Provinsi Sulut menyambut baik latihan keamanan ini. “Terima kasih dan apresiasi kepada Bakamla RI dan segenap pihak terkait yang telah mempercayakan Provinsi Sulut sebagai tuan rumah kegiatan ini,” ujar Gubernur, Olly Dondokambey Sulut dalam sambutannya.
Gubernur berharap, kegiatan ini akan memampukan peserta dalam melaksanakan implementasi tugas menjaga keamanan laut.
Dijelaskan gubernur, Provinsi Sulut ini dilalui oleh dua jalur laut internasional, yaitu tengah dan timur.
“Mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan ini bisa membawa berkat bagi Provinsi Sulut sehingga seluruh peserta bisa lebih mengetahui posisi strategis dari daerah Sulut,” katanya.
Ditetapkannya Sulut sebagai tempat latihan, menurut gubernur, tentu tidak lepas dari Sulut sebagai daerah kepulauan dan daerah perbatasan dengan negara tetangga dan juga sebagai daerah yang sukses menyelenggarakan berbagai iven nasional maupun internasional.
Pelatihan bersama ini mengedepankan pembahasan tentang penyebaran narkoba melalui jalur laut, yang memang menjadi tantangan besar bagi pembangunan bangsa di daerah ini, dikarenakan dari waktu ke waktu, modus operandi penyebaran narkoba lewat jalur laut terus mengalami perkembangan.
Baru-baru ini, juga sudah dibuka jalur ekonomi melalui laut yang menghubungkan Filipina yaitu Davao dan General Santos menuju Bitung.
Oleh karena itu Gubernur berharap, Bakamla juga berperan dalam menjaga keamanan laut tersebut.
Selain di Kota Manado, dijadwalkan pelaksanaan pelatihan bersama ini juga akan menampilkan peragaan di laut, yang akan dilaksanakan di perairan Bitung.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, antara lain Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah, Brigjen Pol Tommy Sanap, Kepala BNNP Sulut, Brigjen Pol Charles Himler Ngili, Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Refdi Andri, Lantamal VIII serta perwakilan dari 22 negara peserta, diantaranya Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Malaysia, Maldives, Myanmar, Pakistan, Papua New Guinea, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste dan Vietnam. (***/risatsanger)
Manado – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali dipercayakan menjadi tuan rumah 8th Maritime Security Desktop Exercise, yang dilaksanakan selama 4 hari terhitung mulai 8 hingga 11 Mei 2017.
Latihan keamanan di bidang kemaritiman ini diikuti oleh 22 negara, diawali dengan pembukaan di Hotel Aryaduta Manado, Senin (08/05/2017) kemarin.
Pemerintah Provinsi Sulut menyambut baik latihan keamanan ini. “Terima kasih dan apresiasi kepada Bakamla RI dan segenap pihak terkait yang telah mempercayakan Provinsi Sulut sebagai tuan rumah kegiatan ini,” ujar Gubernur, Olly Dondokambey Sulut dalam sambutannya.
Gubernur berharap, kegiatan ini akan memampukan peserta dalam melaksanakan implementasi tugas menjaga keamanan laut.
Dijelaskan gubernur, Provinsi Sulut ini dilalui oleh dua jalur laut internasional, yaitu tengah dan timur.
“Mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan ini bisa membawa berkat bagi Provinsi Sulut sehingga seluruh peserta bisa lebih mengetahui posisi strategis dari daerah Sulut,” katanya.
Ditetapkannya Sulut sebagai tempat latihan, menurut gubernur, tentu tidak lepas dari Sulut sebagai daerah kepulauan dan daerah perbatasan dengan negara tetangga dan juga sebagai daerah yang sukses menyelenggarakan berbagai iven nasional maupun internasional.
Pelatihan bersama ini mengedepankan pembahasan tentang penyebaran narkoba melalui jalur laut, yang memang menjadi tantangan besar bagi pembangunan bangsa di daerah ini, dikarenakan dari waktu ke waktu, modus operandi penyebaran narkoba lewat jalur laut terus mengalami perkembangan.
Baru-baru ini, juga sudah dibuka jalur ekonomi melalui laut yang menghubungkan Filipina yaitu Davao dan General Santos menuju Bitung.
Oleh karena itu Gubernur berharap, Bakamla juga berperan dalam menjaga keamanan laut tersebut.
Selain di Kota Manado, dijadwalkan pelaksanaan pelatihan bersama ini juga akan menampilkan peragaan di laut, yang akan dilaksanakan di perairan Bitung.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, antara lain Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah, Brigjen Pol Tommy Sanap, Kepala BNNP Sulut, Brigjen Pol Charles Himler Ngili, Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Refdi Andri, Lantamal VIII serta perwakilan dari 22 negara peserta, diantaranya Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Malaysia, Maldives, Myanmar, Pakistan, Papua New Guinea, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste dan Vietnam. (***/risatsanger)