Maengkom: Manossoh generasi masa depan Sulut
Manado – Situasi Pilkada serentak 9 Desember 2015 khususnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Sulawesi Utara telah mulai memunculkan figur-figur beken yang bakal bertarung nanti. Sebut saja Olly Dondokambey dan Maya Rumantir.
Mencuatnya Olly Dondokambey sebagai calon utama dari PDIP diyakini bakal memenangkan pertarungan walau berpasangan dengan siapapun. Wacana yang santer berkembang di ruang publik menyebutkan bahwa kekuatan Olly takkan terkalahkan. Itulah sebabnya, wacana Olly bakal berpasangan dengan sesama kader PDIP dari etnik Minahasa semakin santer dikabarkan media.
Namun munculnya figur Maya Rumantir, wacana tentang kekuatan Olly tak tertandingi mulai miring. Kehadiran Maya mulai diperhitungkan. Walaupun kini posisi Maya belum memiliki kepastian dukungan parpol.
Tokoh utama ormas adat Brigade Manguni Indonesia Tonaas Wangko Dicky Maengkom menilai bahwa wacana tentang Olly akan berpasangan dengan sesama kader PDIP dari etnik Minahasa justru akan melemahkan posisi Olly dalam pertarungan di Pilgub nanti.
Menurutnya, kepemimpinan di Sulawesi Utara harus dikolaborasikan ke dalam jalinan tiga etnik yang solid yaitu Minahasa, Nusa Utara dan Totabuan. Deangan konsep kebersamaan antar suku makan kondisi daerah ini akan berjalan secara kondusif.
Untuk itu, ia menganjurkan agar kalangan PDIP dapat merangkul tokoh generasi muda Nusa Utara yaitu, Dr Hendrik Manossoh SE.Ak, MSi sebagai representasi antar etnik di Sulawesi Utara.
Ditambahkannya, jika dirangkul tokoh Nusa Utara sebagai wakil gubernur maka seyogianya yang mengisi posisi Sekprov adalah perwakilan dari tokoh Totabuan. Dengan demikian katanya, kepemimpinan Sulawesi Utara akan terjadi keseimbangan dalam kebersamaan menjalankan pembangunan dan pemerintahan di daerah ini.
“Saya kira Opo Manossoh sangat layak sebagai calon wakil gubernur mendampingi Olly Dondokambey sebagai calon gubernur. Alasannya, Opo adalah tokoh generasi muda Nusa Utara yang memiliki pengalaman asam garam politik dan pemerintahan,” ujar Maengkom.
Lebih lanjut dikatakan Maengkom, sebagai tokoh generasi muda Nusa Utara, Opo Manossho mempunyai akses sosial yang berpengaruh tidak hanya di kalangan masyaralat Nusa Utara. Sebagai pentolan populis Paskibraka Sulawesi Utara, Opo Manossoh menurut Maengkom juga adalah akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado yang berhasil meraih gelar Doktor dengan hasil nilai sempurna (cum alude) di Universitas Airlangga Surabaya.
Kepribadiannya yang santun dalam pergaulan masyarakat bagi Maengkom merupakan modal politik yang berpengaruh besar dimiliki Opo Manossoh sebagai Calon Wakil Gubernur Sulut mendampingi Olly Dondokambey (***/ads)