TONDANO – Masuknya Prof Dr Paula Runtuwene MSi DEA sebagai penantang serius Prof Dr Philoteus EA Tuerah MSi DEA saat digelarnya pemilihan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) diprediksi bakal kembali menghidupkan aroma pertarungan antara DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dan DR Ir GS Vicky Lumentut MSi DEA (GSVL).
Duel sarat politis ini dinilai sebagai kelanjutan dari rivalitas keduanya saat pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Sulut yang dimenangkan oleh Lumentut. Kubu SHS diyakini akan memihak kepada Tuerah, Rektor Unima saat ini, sedangkan GSVL akan mengusung Runtuwene, Dekan Fakultas Teknik Unima.
Dukungan SHS kepada Tuerah bukannya tanpa alasan. Dalam pemilihan Gubernur Sulut pada tahun 2010, nama Philoteus Tuerah disebut-sebut berada pada daftar paling atas calon Wakil Gubernur Sulut mendampingi SHS. Namun entah mengapa tiba-tiba diganti dengan DR Djouhari Kansil MPd. Sementara Lumentut dipastikan akan berada di belakang Paula Runtuwene yang tak lain adalah isterinya sendiri.
“Dengan tidak mengenyampingkan calon lain, pertarungan Tuerah dan Runtuwene akan berlangsung ketat. Ini duel klasik, kalau kita menilik orang-orang di belakang keduanya. Sah-sah saja kalau salah satu calon mengklaim bahwa mayoritas suara senat telah digenggamannya. Namun yang harus diingat, suara menteri memiliki andil di dalam penentuan rektor nanti yang justru berada di pihak lawan. Seperti apa hasilnya, kita tunggu saja,” ungkap salah satu pemegang hak suara yang enggan namanya dipublikasikan.
TINGGAL 8 BAKAL CALON
Sementara itu, rapat Senat Unima yang dihadiri oleh seluruh anggota senat yakni para guru besar, pembantu rektor, dekan di tujuh fakultas serta utusan fakultas pada akhir pekan kemarin akhirnya berhasil menetapkan delapan dari sepuluh bakal calon Rektor Unima.
Dua bakal calon masing-masing Dr Marnex W Berhimpong MKes dan Dr Natanael Kaunang MPd dinyatakan tidak lolos seleksi berkas sehingga tidak bisa melanjutkan ke tahapan penjaringan calon rektor selanjutnya.
Kepada sejumlah wartawan, Sekretaris Panitia Penjaringan Calon Rektor Unima Drs Adensi Timomor SH MH mengatakan keduanya gugur dalam seleksi berkas. “Kaunang tidak memasukkan berkas administrasi pendaftaran. Sementara Berhimpong tidak memiliki pengalaman manajerial paling rendah kepala jurusan minimal dua tahun. Itu salah satu item untuk persyaratan,” ujar Timomor.
Ditambahkannya, proses penjaringan calon rektor selanjutnya akan dilaksanakan pada pekan depan. “Proses penjaringan akan kembali dilanjutkan pada Kamis 1 Desember 2011 pekan depan. Dimana, dari delapan calon akan mengerucut menjadi tiga calon lewat mekanisme pemilihan oleh 66 anggota senat Unima. Kemudian, tiga calon teratas yang memiliki dukungan suara terbanyak akan mengikuti tahapan selanjutnya tahapan penjaringan yang rencananya akan dilakukan Februari 2012,” tukasnya. (iker)