Tondano, BeritaManado.com — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sam Ratulangi Tondano pantas berbangga atas prestasi yang diraih pada awal tahun 2023 ini.
Kabar menggembirakan tersebut datang setelah Lembaga Akreditasi Rumah Sakit mengumumkan hasil penilaian dalam akreditasi yang dilaksanakan pada 28 – 30 Maret 2023.
Pada 6 April 2023, Lembaga Akreditasi Rumah Sakit resmi menerbitkan pengumuman hasil penilaian akreditasi dengan predikat paripurna alias bintang lima.
Dikonfirmasi BeritaManado.com, Selasa (11/4/2023), Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano Dr. Nancy Mongdong, MHSM, Sp.PD membenarkan hal tersebut.
Dr Nancy Mongdong mengatakan bahwa pencapaian prestasi tersebut adalah hasil kerja dari dari Tim Akreditasi dan seluruh keluarga besar RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano.
“Terima kasih kepada teman-teman Tim Akreditasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano yang rela mengorbankan tenaga dan pikiran. Bukan tidak mungkin juga ada yang rela mengorbankan sedikit waktunya dengan keluarga sambil kerja lembur hanya untuk menuntaskan berkas-berkas administrasi yang diperlukan dalam tahapan akreditasi,” ucapnya.
Secara umum dijelaskan Dr Nancy Mongdong, bahwa akreditasi yang dilakukan setiap tiga tahun ini memiliki banyak indikator namun terangkum dalam upaya pihak rumah sakit yang berhubungan dengan peningkatan kualitas serta mutu pelayanan dan juga keselamatan pasien.
“Jangan berpuas diri dengan predikat ini, karena tiga tahun lagi kita akan menghadapi tantangan yang sama, tidur larut malam dan fisik terkuras. Maka dari itu, ikuti terus perkembangan di bidang kerja masing-masing agar kita dapat menyesuaikan hal apa saja yang akan menkadi penilaian pada akreditasi berikutnya,” harap Dr Nancy Mongdong.
Tata kelola rumah sakit, kualifikasi dan pendidikan staf, managemen fasilitas dan keselamatan, managemen rekam medis dan informasi kesehatan, pendidikan dalam pelayanan kesehatan, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, hak pasien dan keterlibatan keluarga, akses dan kesinambungan penlayanan, pengkajian pasien, pelayanan dan asuhan pasien, pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat, pelayanan anastesi dan bedah, program nasional, komunikasi dan edukasi serta sasaran keselamatan pasien.
(Frangki Wullur)