Sinonsayang—Sumbangan Pendidikan (Subdit) untuk SMA dan SMK se-Minahasa Selatan tahun 2012 dipertanyakan. Pasalnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minsel telah melaporkan bahwa pencairannya sudah terlaksana. Hanya saja, pencairan dimaksud hanya untuk Januari dan Februari 2012.
Pemerhati masalah pendidikan Sulawesi Utara, Drs Hengky Toloh, MSc ketika menghubungi media ini mempertanyakan alasannya. Pasalnya, kalau Dinas Dikpora melaporkan telah dibayar sejak bulan Januari, Februari dan Maret. Maka, uangnya juga harus sampai Maret.
‘’Namun demikian, kata Toloh justru sudah cair triwulan tiga subdit tersebut. Malahan, Dikpora Minsel melaporkannya sampai tiga bulan. Dengan demikian, siapa yang harus bertanggungjawab hal diatas,’’ kata Toloh.
Menurut Toloh, lelaki yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Minahasa era 1990-an tersebut meminta semua pihak harus transparan. ‘’Artinya, Dikpora maupun Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah harus transparan lagi. Kalau sudah dibayar selang tiga bulan. Uangnya juga harus tiga bulan punya. Bukan, sudah dibayar tiga bulan, namun uangnya hanya dua bulan,’’ ungkapnya.
Maka dari itu, Bupati Tetty Paruntu diminta harus menanyakan hal diatas. Diakuinya, bahwa Bupati Tetty Paruntu semua orang mengenalnya kalau dirinya terpilih sebagai bupati akan sangat memperhatikan kesejahteraan guru.
‘’Namun demikian, sekarang kami uji kemampuan Bupati Tetty Paruntu apakah benar-benar memiliki kejelasan tentang dunia pendidikan,’’ ungkap Toloh.
Sayangnya sekali, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs Jan Rattu belum berhasil dihubungi. ‘’Biar, kalau kedatangan anda hari ini tak bertemu, nanti kami sampaikan hal lain kedatangan kalian. Dipastikan, anda akan kembali menemuinya,’’ pungkas Toloh. (and)