Sub Etnis Bantik Dapat Kehormatan Pimpin Ritual di Watu Pinawetengan
Tompaso – Tanggal 7 Juli setiap tahun berjalan, di situs sejarah budaya Watu Pinawetengan biasa digelar sebuah upacara dan ritual kebudayaan Minahasa yang dihadiri langsung perwakilan dari 9 sub etnis Minahasa dan memimpin secara bergiliran. Untuk tahun ini sebagaimana dikatakan pengelola situs Watu Pnawetengan Arie Ratumbanua yang mendapat gliran adalah sub etnis Bantik.
Menurut Ratumbanua, cara tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan sekaligus pengakuan bahwa sub etnis Bantik adalah bagian integral dari suku Minahasa.
“Mereka sudah siap untuk upacara tanggal 7 nanti, karena sudah diberitahukan jauh hari sebelumnya. Jika tidak ada halangan, sehari sebelumnya mungkin sudah ada rombonganyang akan datang ke lokasi,” kata Ratumbanua kepada BeritaManado.com, Sabtu (4/7/2015) kemarin.
Semetnara, pemerhati budaya Minahasa yang juga pemilik Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto mengatakan bahwa acara yang akan digelar Selasa (7/7/2015) nanti sudah menjadi agenda tahunan kecuali bertepatan dengan agenda nasional.
“Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah mewariskan kekayaan budaya kepada masyarakat Minahasa saat ini. Namun memang ada hal yang cukup disayangkan, karena sudah cukup banyak nilai-nilai budaya daerah ini yang tak tampak lagi dalam kehidupan sebagian besar kehidupan anak-anak muda,” ungkap Mamoto.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut mengharapkan, bahwa dengan momen bersejarah tersebut dapat membuka wawasan seluruh lapisan masyarakat termasuk pemerintah dan wakil rakyat untuk mengambil langkah strategis turut menyelamatkan eksistensi budaya Minahasa. (frangkiwullur)