Boltim, BeritaManado.com – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar, sempat berkunjung ke “Kampung Seru” Desa Kayumoyondi kecamatan Tutuyan, usai kunjungan kerja di kecamatan Tutuyan, Selasa (22/9). Lorong masuk ke komplek perumahan permanen sederhana ini, sekira 500 meter dari jalan trans Sulawesi Lingkar Selatan Tutuyan.
Warga setempat, ketika melihat Bupati yang akrab disapa Eyang ini, seketika menyambutnya dengan isak tangis karena terharu sang Bupati mau singgah menengok keberadaan mereka. Apalagi, Kampung Seru ini bisa terwujud, karena Eyang berupaya membayar sekira 1 hektar lebih lahan yang dia sumbangkan secara cuma-cuma kepada warga desa Kayumoyondi, bagi mereka yang belum punya tanah dan rumah sendiri.
“Torang dapa inga (teringat-red) itu hari p Eyang. Torang rasa nda ada yang sama deng eyang pe bae. Rela mokase akang tanah gratis pa torang, kong bekeng rumah lewat program RTLH,” ucap Ibu Saina Pontoh, sambil terisak tak sanggup menahan air mata.
Mama Reva sapaan Saina, sempat mengisahkan awal mula mereka diberikan tanah gratis oleh Bupati Boltim dua periode ini. Selain pada kampanye pilkada Boltim tahun 2015, Eyang menjanjikan tanah dan rumah gratis bagi rakyatnya yang tak mampu, ada insiden saat helatan pilkada 5 tahun lalu itu. Beberapa warga yang menumpang tinggal di tanah milik salah satu pendukung paslon lain, diminta segera pindah.
Senada diutarakan Sulianti Katili, yang juga mengaku sempat jadi korban beda pilihan politik. “Waktu itu kami ada total 8 rumah yang diminta pindah saat itu juga. Tak tahu lagi mau pindah kemana karna belum punya tanah sendiri. Waktu pemerintah desa kasih swadaya untuk tinggal sementara, kami ditimpa musibah kebakaran hingga barang-barang tak satupun tersisa,” tuturnya.
Namun pada desember 2018, dirinya bersama warga Kayumoyondi lain dibelikan tanah seluas 1 hektar oleh Bupati untuk dibangun rumah tinggal layak huni bagi warga yang tak memiliki rumah.
“Rasa lega ketika menerima rumah pemberian eyang, Bupati Baik skali dan tak akan dapat menggantikan sosok eyang, kebaikannya turun ke anak-anaknya juga karena Amalia sempat datang mengunjungi kami disini,” tutur Sulianti dengan mata berkaca-kaca.
Eyang yang melihat warga kampung seru terharu dan menangis bahagia, dirinyapun ikut meneteskan air mata dan menyampaikan kata rindu kepada rakyatnya saat ini karena tidak lama lagi akan berakhir memimpin Boltim.
“Eyang juga rindu, sedih meninggalkan kalian,” ucap eyang dipeluk salah satu warga yang juga tak bisa menahan air matanya.
Kata Eyang, di akhir masa jabatannya saat ini, ia merasa gelisah dan selalu berdoa agar ke depan rakyat Boltim bisa memiliki pemimpin yang amanah.
“Eyang sedih meninggalkan kalian. Semoga kalian mendapat pemimpin yang lebih baik dari Eyang. Pemimpin yang sayang pada kalian, pemimpin yang amanah, Insya Allah,” harapnya.
Sejumlah program sebagai janji kampanye Sehan Landjar di pilkada Boltim 2015, seperti, tanah kintal gratis bagi rakyat miskin, program jaminan hari tua bagi lansia, kesehatan gratis dan pembangunan rumah sakit, sudah terealisasi. Rumah Sakit Boltim sementara dibangun tahap 1 di wilayah Modayag tahun ini.
(Riswan Hulalata)