Manado – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara terus membangun koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Balai Sungai dalam kaitan penanggulangan resiko bencana di wilayah Provinsi Sulut.
Penegasan ini disampaikan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, mewakili Gubernur Sulut saat memimpin apel relawan dan bersih sungai, di kawasan Manado Town Square (Mantos), Jumat (20/10/2017).
Wagub Steven Kandouw dalam sambutannya menegaskan penanggulangan resiko bencana yakni banjir khususnya di wilayah Kota Manado, perlu mendapat perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
“Bencana alam adalah ancaman seluruh umat manusia. Mengatasinya, butuh kerjasama semua pihak, yakni pemerintah kota, provinsi hingga pusat melalui balai sungai, juga masyarakat. Artinya, kita harus keroyok bersama mengatasi bencana banjir,” jelas Steven Kandouw.
Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat di sektor infrastruktur, Steven Kandouw berharap Balai Sungai bergerak cepat dan tuntas mengatasi banjir melalui program jangka pendek dan jangka panjang menangani bencana.
“Termasuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, lingkungan bersih membuat hidup lebih nyaman dan sehat,” terang Steven Kandouw.
Sementara Kepala Balai Sungai Provinsi Sulut, Djidon Watania, mengatakan apel relawan dan bersih sungai merupakan tindak lanjut dari program hidup sehat dari Pemprov Sulut.
“Gerakan penanggalangan resiko bencana melalui Sekolah Sungai yang telah berjalan selama enam bulan terakhir ini. Kegiatan ini adalah sinkronisasi antara kebijakkan pemerintah pusat melalui kementerian terkait dengan program pemerintah provinsi,” ujar Djidon Watania.
Tambah Djidon Watania, program bersih sungai akan dilaksanakan rutin termasuk pembangunan infrastruktur irigasi Waduk Kuwil dan revitalisasi DAS Tondano yang sementara On Going serta pemberdayaan sungai dari hulu hingga hilir dari sungai yang ada di Kota Manado, diantaranya menata pemukiman warga agar tidak lagi menghadap langsung ke bibir sungai.
“Dalam konteks penanggulangan resiko bencana pemerintah pusat melalui balai Sungai dengan pemerintah provinsi sangat sinergis baik dari sisi komitmen dan aksi di lapangan,” tandas Djidon Watania.
Diketahui, apel relawan dan bersih sungai dibuka simbolis Wagub Steven Kandou berlangsung di sepuluh titik pada lima kawasan sungai di Kota Manado.
Turut hadir, Asisten Teritorial Kodam XIII Merdeka, Kolonel Inf Theo Kawatu, Danlantamal VIII diwakili Kadispotmar Letkol Laut (KH) Ali, Kaban Kesbangpol Steven Liow, Kadis Kelautan dan Perikanan Ronal Sorongan dan FORKOMPIMDA Sulut. (***/JerryPalohoon)