
Manado – Pembangunan Sulawesi Utara (Sulut) yang tertinggal jauh dari Pulau Jawa dan Sumatra membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut terus memperjuangkan potensi Sulut yang ada hingga ke pusat. Walaupun punya APBD yang cukup tinggi, itu belum menutupi, dikarenakan luas wilayah Sulut tak sebanding dengan anggaran yang ada.
“Dalam hal ini, yang saya maksud bahwa besaran APBD Sulut yang ada sekarang belum maksimal untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di Sulut. Terlebih 30 tahun sebelum ada Undang-Undang Otonomi Daerah atau sebelum reformasi, Sulut tidak mendapatkan porsi pembangunan yang memadai dari pemerintah pusat,” ujar Ketua Komisi 2, Steven Kendou kepada beritamanado.
Kandou juga mengharapakan perlu kerja sama yang baik dari seluruh elemen masyarakat Sulut di pusat, provinsi dan daerah untuk mendukung seluruh percepatan pembangunan di provinsi ini. (risat)