
Manado, BeritaManado.com – Pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) diresmikan secara serentak pada Senin (17/1/2022) ,di Kawasan Megamas Manado.
SPKLU di Kawasan Megamas Manado ini pun menjadi yang pertama di Provinsi Sulawesi Utara.
Peresmian SPKLU ini turut dihadiri oleh Wali Kota Manado yang turut meresmikan beserta jajaran Forkopimda dan undangan lainnya.
GM PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (UIW Suluttenggo) Leo Basuki mengatakan, PT PLN Persero siap mendukung program pemerintah terkait dengan percepatan implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau KBLBB.
“Dukungan ini dilakukan dengan cara terus berupaya menyiapkan sumber daya yang cukup untuk kebutuhan human electric cycle ini. Untuk menyukseskan program ini, PLN berkomitmen untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian energi kendaraan listrik ini,” ujar Leo Basuki.
Terdapat 2 unit SPKLU di Kawasan Megamas Manado dengan kapasitas daya masing-masing 25Kw dan 7Kw.
Kedua unit ini terintegrasi dengan fitur Charge.IN yang ada di aplikasi PLN Mobile.
Selain 2 unit yang ada di Kawasan Megamas, ada juga 1 unit yang beroperasi di samping Kantor PLN UIW Suluttenggo dan terbuka untuk umum.
“PLN juga punya lebih dari 100 kendaraan listrik yang dipakai untuk operasional di Sulut. Rencananya kami juga akan menambah 3 stasiun di Sulut dan Gorontalo,” kata Leo.
Leo Basuki juga mengungkapkan, selain SPKLU, PLN juga sudah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) yang merupakan hasil kerjasama PLN dan PT Pelabuhan IV Manado.
Kehadiran SPLiKS ini menjadi bagian dari program Electrifying Marine dalam upaya PLN mendukung pengembangan pelabuhan ramah lingkungan atau green port.
“Jadi ada juga SPLU tapi untuk perairan. Ada Anjungan listrik mandiri, Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar atau SPLiKS. Kami yakin dalam waktu dekat, kapal boat listrik akan segera hadir di Sulawesi Utara. Kami harap infrastruktur yang PLN bangun tidak hanya mendukung transisi energi, tapi juga memicu masyarakat untuk menggunakan kendaraan istrik,” pungkas Leo.
(srisurya)