Bitung—Tiga staf Akademi Perikanan Bitung (APB), Dilfinus B Blasing, Lusje S Mawuntu dan Lexi Wewengkang yang menjadi korban perampokan Rabu (10/4) siang memberikan keterangan simpang siur. Buktinya, dari laporan yang disampaikan Dilfinus di depan penyidik berbeda dengan informasi yang diberikan Lusje dan Lexi soal kronologis hilangnya uang sebesar Rp60 juta tersebut di pintu keluar Kantor BRI Cabang Bitung.
Didepan penyidik, Dilfinus mengaku satu mobil dengan Lusje dan Lexi ketika uang tersebut digasak. Tapi menurut Lusje, ia berada di kendaraan lain ketika peristiwa tersebut terjadi.
“Ketika kejadian Dilfinus menggunakan kendaraan dinas minibus DB7014CA bersama Lexi sedangkan saya di kendaraan DB110C bersama rekan lain yakni Mei Pangkerego dan Vera Umboh,” kata Lusje.
Keterangan lain, Dilfinus mengatakan uang tersebut hilang disaat diletakkan di tempat duduk bagian depan sebelah kanan, namun Lusje mengatakan uang tersebut dirampas oleh palaku ketika hendak naik ke kendaraan. Malah menurut Lusje, pelaku telah membuntuti Dilfinus ketika keluar dari kantor BRI dan langsung merampas uang tersebut.
Bahkan ia juga mengaku melihat pelaku menggunakan roda dua membawa kabur uang tersebut, tapi Dilfinus menyatakan Lusje tidak sempat melihat para pelaku karena asik membaca koran ketika uang tersebut diambil.
Sementara itu, Kapolsek Bitung Tengah, Kompol Alfianto mengatakan pihaknya memang baru mengambil keterangan dari satu orang yakni Dilfinus. Sedangkan dua rekannya yakni Lusje dan Lexi belum dimintai keterangan.
“Saksi lain yakni kedua rekan korban memang belum dimintai keterangan, jadi baru sebatas pelapor,” tukas Alfianto.(enk)