MANADO—Unsrat belakangan ini terus disorot oleh awak media terkait dengan beberapa kebijakan yang dilihat cenderung merugikan pihak-pihak yang ada di dalam institusi tersebut. Setelah adanya temuan pembayaran dana mahasiswa tanpa kwitansi, indikasi bisnis kursi fakultas kedokteran bahkan sampai penunjukan pimpinan di tingkatan prody.
Hal ini menuai sorotan dari mantan rektor Unsrat Prof DR Lucky Sondakh. Dia menyampaikan bahwa rektor terlalu banyak intervensi, bahkan hampir selalu menyelesaikan setiap problem di Unsrat dengan pendekatan kekuasaan.
“Lembaga pendidikan adalah lembaga pembinaan, lembaga yang edukatif bukan seperti lembaga-lembaga lainya,” kata Sondakh kepada beritamanado, siang tadi.
Menurutnya, Unsrat adalah lembaga pendidikan, yang seharusnya setiap permasalahan di selesaikan secara akademis, berwibawa, elegan, dan intelek.
“Ingat! ini bukan lembaga politik, jadi harus ada pembedaan dalam menyelesaikan setiap masalah,” tegasnya. (gn)