Bitung—Walikota, Hanny Sondakh menyatakan tetap optimis pembangunan tol Manado-Kota Bitung akan terwujut. Mengingat pemerintah pusat ikut juga memberikan perhatian khusus terhadap rencana pembangunan jalan tol dan ini juga terus ditindaklanjuti Pemkot dengan Peropinsi dalam beberapa kali pertemuan.
Seperti, Senin (13/5) lalu, Sondakh mengikuti rapat koordinasi percepatan pembebasan lahan tol Manado-Kota Bitung yang dipimpin Gubernur Sulut, S H Sarundajang didampingi Wakil Gubernur, Djouhari Kansil.
Dalam arahannya Sarundajang menyampaikan, jalan tol Manado-Kota Bitung dipastikan mulai action pada bulan Oktober 2013. ‘’Manfaat jalan tol dapat dinikmati banyak orang, untuk itu dihimbau kepada Kabupaten/Kota yang akan berurusan dengan pembebasan lahan ini dapat lebih serius menanganinya. Berikan penjelasan sebaik mungkin jika didapati ada kendala soal pembebasan lahan,’’ ujar Sarundajang.
Terkait soal nominal ganti rugi, menurut Sarundajang panitia ganti rugi tanah harus benar-benar paham aturan agar tidak ada pihak yang keberatan atau merasa tidak adil dengan pihak lain terkait penetapan NJOP. “Pembangunan jalan tol Manado-Minut-Kota Bitung ini merupakan proyek nasional dimana multiplier effect dari pembangunannya akan besar manfaatnya untuk semua pihak,” katanya.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Sondakh melaporkan perkembangan terakhir pembebasan lahan tol di Kota Bitung. Dimana Pemkot sampai saat ini sudah merealisasikan dana sebesar Rp8,7 miliar dari total dana Rp10 miliar yang dianggarkan pada tahun 2012. “Pemkot sangat optimis dengan proyek tol Manado-Kota Bitung ini dimana sosialisasi kepada masyarakat Kota Bitung terus digalakan,” kata Sondakh.
Hadir juga mendampingi Sondakh dalam rapat koordinasi ini Wakil Walikota, Max Lomban, Sekkot, Edison Humiang serta Kepala BAPPEDA, Audy Pangemanan, Kadis PU, Max Tambuwun dan Camat se-Kota Bitung.(enk)