10 Besar Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2013
No Nama Kekayaan(US$ miliar)
1 R Budi&Michael Hartono 15
2 Eka Tjipta Widjaja 7
3 Anthoni Salim 6,3
4 Susilo Wonowidjojo 5,3
5 Chairul Tanjung 4
6 Sri Prakash Lohia 3,7
7 Boenjamin Setiawan 3
8 Peter Sondakh 2,7
9 Mochtar Riady 2,5
10 Sukanto Tanoto 2,3
Manado – Orang Sulut patut berbangga. Betapa tidak, dilansir dari Majalah Forbes, Peter Sondakh masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun ini.
Sondakh memiliki kekayaan 2,7 US$ miliar. Sedangkan peringkat pertama masih menempatkan pengusaha perbankan dan rokok R Budi dan Michael Hartono sebagai orang terkaya di negeri ini dengan kekayaan sebesar US$15 miliar.
Ini berarti, keluarga Hartono bersaudara ini tetap bertahan sebagai orang terkaya di Indonesia untuk lima kali berturut-turut. Hartono bersaudara mengumpulkan kekayaan itu dari pundi-pundi kekayaan di sektor perbankan dengan menguasai Bank Central Asia, mengendalikan perusahaan rokok Djarum, bisnis infrastruktur telekomunikasi dan
bisnis Sarana Menara Nusantara.
Daftar tahunan konglomerasi dari Forbes selalu mencantumkan nama Peter Sondakh. Bersama Bambang Trihatmojo, putra mendiang Soeharto, dia membangun Hotel Gran Hyat Jakarta. Pemilik jejaring bisnis yang bernaung di bawah bendera Rajawali Corp ini juga dulu dikenal sebagai pemilik saham stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI.
Dibandingkan 2012, tahun ini Forbes menambah cakupan peringkat menjadi 50 orang terkaya dari sebelumnya 40 orang. Total nilai aset 50 orang terkaya itu mencapai US$95 miliar.
Menurut Justin Doebele, Chief Editorial Advisor of Forbes Indonesia, dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, banyak orang kaya di Indonesia yang tergerus kekayaannya.
“Namun demikian, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat besar dan prospek jangka panjang masih tetap positif baik untuk Indonesia secara keseluruhan maupun peningkatan kekayaan penduduknya,” katanya.
Daftar ini disusun berdasarkan kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa, analis dan sumber-sumber lainnya. Peringkat ini mencerminkan kekayaan keluarga, termasuk yang tersebar di keluarga jauh, misalnya pada nilai kekayaan Susilo Wonowidjojo.
Kekayaan yang diperoleh dari perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012. Sementara dasar penghitungan untuk perusahaan tertutup, menggunakan perusahaan sejenis yang sahamnya diperdagangkan secara publik sebagai pembanding. (Jibi/wde/forbes)
Baca juga: