
Bitung – Walikota, Hanny Sondakh menyatakan bangga dengan berbagai pagelaran pesta adat Tulude di Kota Bitung. Karena menurutnya, dengan rutinya setiap tahun pesta adat itu digelar menandakan pelestarian nilai budaya yang tertuang dalam adat Tulude memiliki sarat makna religius melalui pesta iman sebagai ungkapan syukur atas berkat dan penyertaan Yang Maha Kuasa.
“Untuk itu diharapkan marilah kita terus meminta pertolongan kepada Tuhan dalam menjaga dan memelihara toleransi antar sesama, dalam mewujudkan kekokohan masyarakat sehingga terciptanya ketentraman dan damai yang merupakan cermin persatuan demi kemajuan pembangunan Kota Bitung,” kata Sondakh ketika memberikan sambutan dalam prosesi gelar adat Tulude yang diselengarakan Jemaat Sion Tandurusa di lapangan mini Tandurusa Kecamatan Aertembaga, Minggu (2/2/2014).
Kehadiran Sondakh dalam acara adat ini juga didampingi Sekretaris Kota Bitung, Edison Humiang bersama Telly Humiang Muhaling. Dimana Humiang selaku Ketua IKSSAT Kota Bitung mengajak masyarakat Tandurusa untuk memaknai Tulude dengan puji dan syukur dalam mewujudkan warisan leluhur nusa utara melalui kebersamaan yang bertujuan untuk saling membina dan membangun.
Humiang juga mengucapakan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bitung yang telah berpartisipasi menjadikan pagelaran Tulude sebagai event kalender tahunan di Kota Bitung.
Sementara itu, kegiatan diawali degan pengantar laporan oleh ketua panitia Victor Tatanude dan dilanjutkan dengan ibadah syukur Tulude yang dipimpin Pdt Charles T Koyongian serta upacara adat Tulude yakni prosesi pemotongan kue tamo. Hadir pula dalam kesempatan itu para anggota DPRD Kota Bitung, FKPD, SKPD, camat Aertembaga, Pelsus, Panitia serta Masyarakat Kecamatan Aertembaga.(*/enk)